Jembatan Bailey Dijadwalkan Tiba di Malalak Besok, Jalur Sicincin - Bukittinggi segera Pulih

Jembatan Bailey Dijadwalkan Tiba di Malalak Besok, Jalur Sicincin - Bukittinggi segera Pulih

Pengerjaan pembangunan jembatan darurat (bailey) pengganti jembatan yang putus di Malalak akibat diterjang banjir bandang, telah mulai dikerjakan. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Padang, Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat (Sumbar) bergerak cepat menangani putusnya jalan provinsi ruas Sicincin–Simpang Balingka di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, akibat bencana longsor dan banjir bandang.

Fokus utama penanganan saat ini adalah percepatan pembangunan jembatan darurat di titik Jembatan Malalak yang terputus di KM 74+800. Ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ke Ranah Minang belum lama ini.

Disebutkan bahwa pemulihan konektivitas pascabencana menjadi prioritas utama pemerintah, khususnya di wilayah Sumbar yang memiliki peran strategis sebagai penghubung antardaerah.

“Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” kata Menteri Dody dalam keterangan resminya Minggu (21/12/2024).

Untuk mempercepat penanganan, Kementerian PU bekerja sama dengan Hutama Karya Infrastruktur (HKI) serta Pemerintah Daerah setempat dengan memobilisasi alat berat ke lokasi terdampak.

Saat ini telah berada di lapangan sebanyak 8 unit alat berat berupa ekskavator dan 1 unit loader, didukung 12 unit dump truck. Selanjutnya 7 unit alat berat tambahan dalam perjalanan menuju lokasi guna memperkuat penanganan darurat di lapangan.

Jembatan Malalak yang terputus akibat terjangan banjir bandang di Sungai Batang Aia Malalak rencananya akan ditangani dengan pembangunan jembatan darurat tipe Armco (bailey) yang saat ini sedang dalam proses pengiriman dari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Diperkirakan sampai ke lokasi besok Senin (22/12/2025). Selanjutnya pemasangan jembatan darurat diperkirakan membutuhkan waktu paling lama 2 pekan dan dapat dilewati pada awal Januari. Jembatan darurat diharapkan dapat segera mengembalikan akses dasar masyarakat sembari menunggu penanganan permanen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 BPJN Sumbar, Rio Andika menjelaskan bahwa penanganan difokuskan pada titik kritis jembatan dan longsoran di sekitarnya.

“Saat ini sedang dilakukan penanganan pascalongsor di KM 74+800 ruas Sicincin–Malalak. Lokasi ini merupakan jembatan yang terputus akibat banjir bandang dan ditargetkan dapat kembali fungsional dalam waktu sekitar maksimal dua minggu dengan pembangunan jembatan darurat Armco,” kata Rio.

Selain jembatan putus, kondisi ruas Sicincin–Malalak juga terdampak longsor di sedikitnya 8 titik, dengan kondisi longsoran menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 4 kilometer pada segmen KM 78 hingga KM 82. Akses dari arah Bukittinggi saat ini terputus hingga KM 85, sementara dari arah Malalak hanya dapat dilalui sampai KM 78.

Dari hasil pendataan sementara tercatat longsor dan jalan putus berdampak pada 9 titik jalan provinsi dan 5 titik jalan kabupaten di Kabupaten Agam. Ruas Sicincin–Bukittinggi melalui Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam memiliki peran vital sebagai jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang, selain melalui Jalan Nasional Padang-Bukittinggi via ruas Lembah Anai.

Jalan provinsi ini juga menjadi akses penting bagi mobilitas masyarakat, distribusi hasil pertanian, dan kegiatan ekonomi lokal. Jalur Malalak dikenal sebagai jalan tembus Bukittinggi yang dibuka sejak 2014 dan menjadi salah satu urat nadi konektivitas di Sumbar.

Baca juga: Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo

Salah satu warga Nagari Malalak Selatan Zulfikar (45 tahun) menyambut baik dimulainya penanganan jembatan putus tersebut dengan harapan agar akses segera pulih.

“Sejak jalan dan jembatan putus, aktivitas kami sangat terganggu. Sekarang alat berat sudah masuk. Katanya jembatan darurat mulai dipersiapkan, tentu kami sangat terbantu dan berharap jalan ini bisa segera dibuka kembali,” kata Zulfikar. [*/pkt]

Baca Juga

Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo
Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo
APLSI Serahkan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Alat Komunikasi
APLSI Serahkan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Alat Komunikasi
Pemprov Sumbar Apresiasi Langkah Cepat Presiden Prabowo, 'All Out' Tangani Bencana
Pemprov Sumbar Apresiasi Langkah Cepat Presiden Prabowo, 'All Out' Tangani Bencana
Disambut Gubernur Mahyeldi, JK: PMI Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban Bencana
Disambut Gubernur Mahyeldi, JK: PMI Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar Korban Bencana
Gubernur Mahyeldi Terima 65 Ton Bantuan Logistik dari Kementan untuk Korban Bencana
Gubernur Mahyeldi Terima 65 Ton Bantuan Logistik dari Kementan untuk Korban Bencana
Pulihkan Aktivitas Nelayan, Pemprov Sumbar Kerahkan ASN dan Alat Berat Bersihkan Pantai
Pulihkan Aktivitas Nelayan, Pemprov Sumbar Kerahkan ASN dan Alat Berat Bersihkan Pantai