Padangkita.com - Masyarakat Pesisir Selatan memperingati satu abad Titian Aka (Jembatan Akar). Peringatan ini diwarnai dengan bebagai kegiatan seni dan budaya, Selasa (27/12) kemarin.
Jembatan Akar merupakan salah satu objek wisata lingkungan yang terletak di Kenagarian Puluik-Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Jembatan akar diyakini telah ada semenjak 20 Desember 1916.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, yang hadir pada kegiatan tersebut mengungkapkan Kabupaten Pesisir Selatan telah menjadikan Pariwisata sebagai ikon daerah. Pessel memiliki banyak potensi pariwisata mulai dari wisata laut, sungai, air terjun hingga wisata agro wisata.
"Mata wisatawan sekarang sudah tertuju ke Pesisir Selatan, apalagi semenjak Kawasan Mandeh telah mendunia, akan tetapi beberapa kawasan lainnya seperti Jembatan Akar, Air Terjun Bayang Sani, dan daerah lainnya, dipersiapkan dalam pengembangan pariwisata," ujarnya.
Khusus jembatan akar, adalah aset daerah yang harus selalu dijaga dan dipelihara sampai kapan pun. Untuk itu pemeliharaan harus dilakukan agar kondisi jembatan akar bisa selalu menjadi ikon daerah. Lanjutnya.
Pemerintah Pesisir Selatan akan membenahi dan melengkapi beberapa sarana dan prasarana yang masih belum ada di Kawasan Jembatan Akar. Direncanakan, untuk mengalihkan penggunaan jembatan sebagai jalan, di sebelah Jembatan Akar akan dibangun jembatan permanen, dengan tujuan agar jembatan akar bisa tetap kokoh, karena tidak lagi dilewati.
Walinagari Puluik Puluik, Jumrizal, mengungkapkan, kawasan Jembatan Akar telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati kawasan wisata sungai. Apalagi dengan pesona jembatan yang terbuat secara alami dari akar kayu.
Menurutnya, bertambahnya usia Jembatan Akar menyebabkan kondisi jembatan tidak lagi kuat. Apalagi seringnya terjadi banjir yang menyebabkan kondisi jembatan itu rusak.
"Sekarang bagian bawah jembatan telah disanggah dengan kawat sling guna menahan jembatan. Itu makanya ketika ada pengujung yang ingin melewati jembatan akar hanya boleh dilewati satu-satu, karena ditakutkan, jika terlalu berat beban maka jembatan bisa putus atau ambruk." Ujarnya.
Jembatan Akar adalah salah satu objek wisata lingkungan. Jembatan Akar ini terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang (sungai batang bayang). Jembatan ini memiliki panjang 10 meter dan lebar 1 meter. Masyarakat setempat menamakannya Titian Aka.
Ia terletak 65-70 km ke arah selatan Kota Padang atau 15 km dari Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan. Perjalanan akan melewati Teluk Bayur, pelabuhan legendaris di Sumatera Barat. Dari Simpang Bayang, perjalanan diteruskan sekitar 1 Km lagi untuk tiba di lokasi jembatan akar. [Rilis]