Jakarta, Padangkita.com - Menteri Agama (Menag) meminta agar jangan ada tindakan sweeping (aksi penyisiran) dalam menghadapi perayaan Natal 2019 dan menyambut tahun baru 2020.
Menag Fachrul Razi berharap rasa solidiaritas dan toleransi harus diutamakan sehingga aksi sweeping tersebut tidak harus terjadi. Apalagi menurutnya, rasa toleransi keberagamaan sudah terbangun sejak lama.
“Solidaritas, toleransi kita sudah terbangun berlangsung lama. Gak pernah ada masalah,” kata Fachrul Razi, Rabu (18/12).
Fachrul Razi juga menjelaskan bahwa selama ini umat Kristiani di Indonesia juga bisa menjaga perasaan umat lainnya. Mereka tidak berlebih-lebihan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Kejar Target Perpindahan Ibu Kota Baru, Pemerintah Bentuk Badan Otoritas
"Mudah-mudahan tidak masalah," tegas Menag.
Terkait adanya isu pelarangan menggunakan atribut Natal, Menag minta para pihak bisa saling menghargai.
“Semua orang harus saling menghargai pendapat. Jangan marah dengan perbedaan pendapat orang lain. Kalau sweeping janganlah,” pesan Menag.
Baca juga: Kemenpan Klarifikasi Wacana Tambahan Hari Libur PNS
Menag juga mendukung penekanan yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa jangan ada aksi sweeping. “Saya kira dari dulu juga tidak ada,” tutup Menag. (*)