Padangkita.com - Pasca meningkatnya kondisi rawan bandara beberapa bulan yang lalu, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap kondisi keamanan bandara.
Fendrick Sondra, Humas Angkasa Pura 2 BIM menyatakan khusus untuk lebaran kali ini, BIM menambahkan personil pengamanan eksternal dari Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"5 orang per hari dari kepolisian dan 7 orang dari TNI AU dan AL per hari," katanya, Kamis (22/06/2017).
Menurutnya, tugas dari kepolisian dan TNI adalah membantu BIM mengawasi keamanan di wilayah sisi darat serta melakukan pengecekam random terhadap kendaraan yang keluar masuk bandara di bomgate parkir.
"Tugas mereka untuk membantu pengamanan di Bandara Internasional Minangkabau," katanya lagi.
Tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang ingin melaksanakan lebaran Idul Fitri di kampung halaman mereka masing-masing.
Info sebelumnya menyatakan, arus mudik jelang lebaran Idul Fitri di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) meningkat tajam.
Empat hari jelang lebaran, tercatat 40.000 penumpang telah mendarat di Sumatera Barat dari berbagai daerah di Indonesia.
I Ketut Senimanta, Officer In Charge Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mengatakan puncak mudik diprediksi terjadi pada H-2 lebaran Idul Fitri.
Dari data posko arus mudik Angkasa Pura Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sejak h-10 hingga h-5 tercatat 460 penerbangan dengan prediksi penumpang mencapai 63.000 orang.
Angka ini meningkat 4.7 persen dibandingkan dari tahun lalu.
(Aidil Sikumbang)