
Ilustrasi anak-anak bermain di luar ruangan (Foto: pexels)
Padangkita.com - Pada perkembangan teknologi saat ini banyak berdampak pada perkembangan dan tumbuh kembang anak. Salah satunya, anak-anak pada saat ini lebih banyak bermain gadget dan menghabiskan waktu lebih banyak di dalam ruangan atau rumah.
Padahal, lebih banyak mengurung diri dengan bermain gadget di dalam rumah ternyata akan berpengaruh jelek dibandingkan dengan anak-anak yang suka bermain di luar ruangan atau rumah terhadap kesehatan anak.
Dilansir dari Dailymail, anak-anak yang cuma bermain di dalam rumah dan kurang mendapatkan sinar cahaya matahari lebih beresiko mengalami mata rabun. Untuk itu, para peneliti dan ilmuan dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine menyatakan anak-anak harus menerima lebih banyak menerima sinar matahari selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Menurut penelitian mereka, sinar matahari sangat baik untuk kesehatan khususnya bagi mata. Memperoleh lebih banyak sinar matahari khususnya di pagi hari mampu mengurangi resiko miopia atau rabun jauh atau mata minus secara drastis.
Penyakit rabun mata atau Miopia dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan dan genetik dan menjadi lebih umum di seluruh dunia.
Dan berdasarkan penelitian sejumlah pihak, rabun jauh atau miopia adalah gangguan tajam penglihatan atau mata kabur yang paling banyak dialami saat ini. Miopi disebut juga sebagai mata minus. Berdasarkan studi semakin kesini jumlah penderitanya semakin banyak, terutama menyerang usia muda, mungkin ada keterkaitan miopi dengan maraknya penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet belakangan ini.
Dr Astrid E. Fletcher peneliti dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine berusaha untuk memeriksa hubungan antara UBV dan miopia tersebut. Dalam penelitian ini para peneliti melibatkan sampel acak dari peserta usia 65 tahun dan lebih tua dari 6 pusat penelitian mata di Eropa.