Padang, Padangkita.com - Hujan yang merata di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), sejak November 2019 hingga akhir tahun ini, akan terus berlanjut. Hingga satu bulan ke depan, Januari 2020, curah hujan tetap masih akan tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Padangpariaman yang merilis prakiraan curah hujan dan sifat hujan untuk Januari 2020, mengungkapkan curah hujan wilayah Sumbar pada awal tahun 2020 secara umum berada pada kategori menengah dan tinggi, dengan jumlah curah hujan antara 201 mm hingga 400 mm.
Sementara sifat hujan wilayah Sumbar pada Januari 2020 umumnya diprakirakan bersifat normal dan atas normal. Kecuali di sekitar Rao, Pasaman, yang diprakirakan bersifat bawah normal.
Sebagai pembanding, prakiraan hujan yang diposting lewat akun media sosial BMKG Padang Panjang, pagi tadi (28/12/2019), juga menyampaikan evaluasi curah dan sifat hujan selama November 2019.
Pada November 2019, distribusi curah hujan di Sumbar berada pada kategori menengah hingga sangat tinggi, dengan curah hujan antara 100 mm hingga lebih dari 500 mm.
Sementara distribusi sifat hujan bulan November 2019 itu secara umum berada pada kategori bawah normal hingga atas normal.
Dengan kondisi curah dan sifat hujan November-Desember 2019, telah menimbulkan banyak bencana di Sumbar.
Padangkita.com mencatat, selama bencana beruntun dua bulan itu, empat nyawa menjadi korban. Ratusan hekatare lahan pertanian rusak, ribuan rumah terendam, dan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Bencana Beruntun di Sumbar, 4 Nyawa Melayang, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Pemerintah kabupaten dan provinsi telah menyalurkan bantuan ke wilayah yang terdampak bencana.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga telah menetapkan Sumbar dengan Status Siaga Darurat Banjir, Banjir Bandang dan Tanah Longsor.
Baca juga: Gubernur Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Penetapan status ini dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sumbar No. 360-975-2019. (pk-01)