Painan, Padangkita.com - Arsip bukanlah tumpukan atau kumpulan kertas bekas, tetapi potret perjalanan sebuah bangsa. Sebab itu, jangan sepelekan arsip, karena ia merupakan hal yang amat penting pada masa mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pesisir Selatan (Pessel) Mawardi Roska mewakili bupati, ketika membuka sosialisasi percepatan pengelolaan arsip, di Painan, Selasa (21/1/2020).
Kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pessel itu, diikuti kepala perangkat daerah dan sekretaris.
Melalui sosialisasi, Mawardi mengharapkan semua pihak yang berkepentingan, termasuk masyarakat luas dapat memahami pentingnya pengelolaan dan penyimpanan arsip.
"Persepsi masyarakat yang menganggap arsip hanya kertas bekas perlu diubah,” ingatnya.
Baca juga: Menag Ingin Bahasa Mandarin Syarat Lulus Madrasah Aliyah, Hoaks atau Fakta?
Lebih lanjut dijelaskan, pengelolaan arsip merupakan bagian dari indikator reformasi birokrasi yang terus diperkuat Pemkab Pessel.
Menurut UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, ada beberapa jenis arsip, yaitu; Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun, sedangkan arsip statis adalah arsip yang dihasilkan pencipta arsip karena memiliki nilai sejarah dan perlu dilestarikan.
Pada kesempatan itu, Mawardi menjelaskan, proses dan tahapan pengelolaan dan penyimpanan arsip. Mulai dari pemilahan jenis, serta penentuan pemusnahan arsip. Setiap tahapan akan dilakukan proses verifikasi dan validasi kearsipan. (*/pk-21)
Baca info dan Berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com.