Padang, Padangkita.com – Kabar gembira untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Jalan Tol Padang-Sicincin (Pacin) yang merupakan tol pertama di Ranah Minang telah selesai uji laik fungsi (ULF).
Ini artinya, jalan tol sepanjang 36,6 km kemungkinan besar dapat digunakan atau beroperasi penuh untuk mendukung kelancaran lalu lintas pada libur Hari Raya Idulfitri pada Maret 2025 mendatang.
Baca juga: Pernah Disebut Tak Butuh, Jalan Tol Pertama di Sumbar Ini Justru Jadi Primadona Masyarakat
Informasi tentang uji laik fungsi (ULF) jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang akan memiliki panjang tol 256 km, disampaikan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui akun resmi media sosialnya, Selasa (28/1/2025).
Menurut BPJT, uji laik fungsi (ULF) Jalan Tol Padang-Sicincin telah selesai dilakukan pada 21-23 Januari lalu.
“Kegiatan ULF ini bertujuan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengakapan jalan yang ada di ruas jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas yang terpenuhi dengan baik,” demikian disampaikan BPJT.
Dijelaskan, dalam pelaksanaannya tim ULF terbagi menjadi dua tim yakni, Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian dan Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administrasi.
“Setelah proses ULF Jalan Tol Padang-Sicincin selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim ULF, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” terang BPJT.
“Sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa operasinya oleh PT Hutama Karya,” BPJT menambahkan.
Jalan Tol Padang-Sicincin (Pacin) dibangun sejak tahun 2018 dan selesai konstruksinya pada Desember 2024, menjadi salah satu jalan tol dengan pemandangan terindah di Pulau Sumatera yang dikelilingi jajaran pegunungan Bukit Barisan yang hijau dan pemandangan Gunung Tandikek.
Nantinya, Jalan Tol Padang-Sicincin juga memiliki tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang berada di KM 23.
Kehadiran Jalan Tol Padang-Sicincin bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) beperan penting dalam membantu kelancaran berkendara masyarakat mnghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di kawasan Lubuk Alung, Padang Pariaman, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit saja lewat tol.
Jalan tol ini sangat dinantikan oleh masyarakat di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Barat (Sumbar). Ini dibuktikan, ketika dibuka fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Tol Padang-Sicincin menjadi tol yang paling sibuk, dilewati 46.900 kendaraan.
Baca juga: Sempat Diusulkan, Andre Rosiade Tegaskan Tak Ada Pengalihan Trase Tol Sicincin-Bukittinggi
Sekadar informasi, setelah Jalan Tol Padang-Sicincin (Pacin) rampung dan beroperasi, pembangunannya akan dilanjutkan ke Bukittinggi (Tol Sicincin-Bukittinggi), kemudian berlanjut lagi Tol Bukittinggi-Payakumbuh, dan Payakumbuh-Pangkalan, hingga menyambung ke Riau.
[*/pkt]