Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pembangunan jalan Tol seksi I Padang-Sicincin baru mencapai 25 persen, molor dari target awal yang ditetapkan pada akhir Desember 2021.
Padang, Padangkita.com – Progres pembangunan jalan tol seksi I Padang-Sicincin pada pekan terakhir September 2020 baru mencapai 25 persen. Terkendala pembebasan lahan, Seksi I Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 4,2 kilometer ini molor dari target operasi yang awalnya ditetapkan pada akhir Desember 2021.
“Belum bisa dikerjakan total, karena lahannya belum bebas. Sekarang, (progres pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin mencapai) 25 persen. Itu yang baru kita bisa olah karena lahannya sudah bebas sekitar 4,2 kilometer," ujar Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singal saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Senin (29/9/2020).
Sementara, kata dia, total panjang jalan tol Padang-Sicincin yang harus dibangun sepenjang 36,6 kilometer. Pembangunan jalan tol ini masih terkendala pembebasan lahan.
"Lahan itu kan yang melaksanakan pengadaannya adalah PU dan BPN. Jadi, kita menunggu saja," jelasnya. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dua instansi tersebut untuk pembebasan lahan.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol Padang-Sicincin selesai serta beroperasi pada Desember 2021. Pembangunan jalan tol ini sendiri sudah dimulai pada Februari 2018.
Lantas, apakah target tersebut bisa tercapai?
"Itu kan target dua tahun yang lalu jika lahannya sudah bebas. Sampai saat ini, dari 36,6 kilometer, baru 4,2 kilometer yang bebas. Jadi, tidak mungkin lagi akhir 2021 selesai," terang Marthen.
Baca juga: Pemko Padang Klaim Bangun Jalan Lingkungan Sepanjang 471,16 Km Sejak 2014
Dia menyebutkan jalan tol Padang-Sicincin tersebut akan selesai pada Desember 2022, atau molor setahun dari target awal. Meski demikian, hal tersebut hanya mungkin terwujud jika lahan benar-benar bebas sampai akhir tahun ini.
"Kalau nantinya lahan sampai akhir tahun ini sudah bebas semua, mungkin bisa kita upayakan hingga akhir 2022. Kan sekarang lahannya belum bebas, jadi kita belum bisa kerja frontal. Kalau bebas semua, kan bisa dikerjakan frontal, banyak titik yang bisa dikerjakan, sehingga waktunya bisa dipercepat. Kalau sekarang nggak bisa," sampainya.
Dia pun berharap pembebasan lahan bisa berjalan dengan lancar.
Jalan tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi II Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru. Secara keseluruhan ruas tol Padang-Pekanbaru akan ditargetkan beroperasi pada 2025.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Kehadiran tol Padang-Pekanbaru ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 9 jam menjadi 3-4 jam.
Tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari tol Trans Sumatra sepanjang 2.878 km terdiri dari koridor utama dan pendukung yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan pendukung.
Sementara itu, pada Jumat (25/9/2020) lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Pekanbaru-Dumai secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Jalan tol ini, menurut Jokowi, mampu memperpendek jarak tempuh Pekanbaru-Dumai dari sebelumnya 200 kilometer jika lewat jalan nasional menjadi hanya 131 kilometer jika ditempuh melalui jalan tol ini. Dengan demikian, pembangunan jalan tol Trans Sumatra kian dekat ke Sumbar. [fru/pkt]