Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru

Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang telah Rampung 17,87 Km, bakal Jadi Kawasan Pusat Ekonomi Baru

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama sejumlah pejabat meninjau pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Teluk Tapang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Simpang Empat, Padangkita.com – Pembangunan jalan yang menjadi akses ke Pelabuhan Teluk Tapang, di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menunjukkan progres cukup signifikan. Dari total panjang 23,47 km, kini telah rampung dibangun sepanjang 17,87 km.

Realisasi pembangunan jalan tersebut diungkapkan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah ketika kunjungan kerja ke Pasaman Barat (Pasbar), Jumat (2/8/2024).

Dalam kunjungan kerja tersebut Mahyeldi bersama sejumlah pejabat meninjau sarana dan prasarana Pelabuhan Air Bangis dan Pelabuhan Teluk Tapang.

Mahyeldi mengawali kunjungan kerja ke Pasbar dengan menjadi Khatib Salat Jumat di Masjid Agung Baitul Ilmi, Simpang Empat. Kemudian, dilanjutkan dengan meninjau akses jalan Pelabuhan Teluk Tapang yang dibangun oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar.

Saat melihat langsung, Mahyeldi menilai kondisi jalan yang telah dibangun tampak sangat kokoh dan baik secara kualitas.

"Hari ini (Jumat) kita bersama Kepala BPJN Sumbar melihat perkembangan akses jalan menuju Teluk Tapang. Awalnya saya kira hanya diaspal, tapi ini pengerjaannya sangat luar biasa, sudah dibeton pula kiri kanan bahu jalannya. Tentu daya tahan jalan akan lebih baik. Terlebih, juga banyak ditanam tumbuhan hijau untuk menahan longsor," ungkap Mahyeldi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (3/8/2024)

Ia menerangkan, akses jalan menuju Teluk Tapang dibangun dengan anggaran Rp216,5 miliar yang berumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2022-2024.

Sejauh ini, kondisi jalan tersebut sudah rampung sepanjang 17,87 km, dan hampir sampai ke Pelabuhan Teluk Tapang. Sementara itu, beberapa titik lagi sedang proses penimbunan dan penggalian.

"Nanti akan kita usulkan lagi Rp168 miliar lagi, dan mudah-mudahan akan berjalan lancar. Kita minta kepada segenap unsur, baik masyarakat terlebih lagi pemerintah kabupaten, agar melakukan gerakan penanaman pohon di sepanjang jalan ini, untuk perlindungan tebing-tebing yang berpotensi longsor. Kita harap, jalan ini terawat dan aman," ingat Mahyeldi.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi menegaskan, bahwa keberadaan akses jalan pelabuhan tersebut sangat strategis untuk menunjang perdagangan, terutama aktivitas pengangkutan Crude Palm Oil (CPO) dari dan menuju Pelabuhan Teluk Tapang.

Menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) pada tahun 2025 akan memulai pembangunan tanki timbun untuk kebutuhan pelabuhan. Selain itu, lanjut dia, Bupati Pasbar juga telah menghibahkan tanah seluas 168 hektare untuk penambahan infrastruktur pelabuhan.

"Adapun terkait kebutuhan lainnya, seperti listrik, akan segera dikoordinasikan dengan PLN. Untuk sarana pendidikan, kita juga sudah membangun SMK 1 Perkapalan dan Pertambangan Sungai Beremas, yang sekarang siswanya cukup banyak. Nanti para lulusannya dapat diserap langsung oleh dunia kerja di Pelabuhan Air Bangis dan Pelabuhan Teluk Tapang," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala BPJN Sumbar, Thabrani mengatakan, ruas jalan Teluk Tapang merupakan jalan provinsi yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui BPJN Sumbar.

Pembangunan dilakukan dengan paket pekerjaan jalan tahun anggaran 2022-2024 sebesar Rp216,5 miliar, dengan sumber dana SBSN yang dilaksanakan dalam tiga tahun anggaran sepanjang 23,47 kilometer.

"Untuk penanganan sampai hari ini sepanjang 17,87 kilometer sudah teraspal dengan luas lebar jalan 6,00 meter dan lebar bahu jalan 1,50 meter. Kemudian 5,60 km lagi adalah pekerjaan penggalian dan pekerjaan timbunan menuju Teluk Tapang," ungkap Thabrani.

Awalnya, kata Thabrani, pengaspalan direncanakan dapat cepat tuntas sepanjang 23,47 km. Namun, di lapangan, ternyata berhadapan dengan kegiatan PT Gamindra Mitra Kesuma (GMK) yang menambang bijih besi.

Sehingga, kata Thabrani, lapisan struktur desain kondisi jalan dari persimpangan GMK ke pelabuhan lebih kurang 5,6 km mesti ditinjau kembali. Sebab, jalan tersebut harus dibeton kembali dengan beton rigid, sehingga daya tahan lebih aman untuk lalu lintas barang yang berat ke pelabuhan.

"Kita harapkan dengan terbangunnya jalan ini akan menjadikan kawasan ini sebagai pusat pengembangan ekonomi baru dan kawasan investasi baru. Mudahan-mudahan terbuka untuk semua usaha yang bisa dikembangkan di kawasan pelabuhan ini," harapnya.

Baca juga: Pembangunan 4 Jembatan Akses ke Pelabuhan Teluk Tapang Senilai Rp50 Miliar Dimulai 2023

Ikut mendampingi Gubernur Mahyeldi dalam kunjungan ke Pasbar kali ini, Sekretaris Daerah Sumbar Hansastri dan sejumlah kepala OPD Pemprov Sumbar. Ikut pula Forkopimda dan Pejabat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).

[*/adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang