Jalan Aspal dan Jalan Beton Mana lebih Baik? Simak Penjelasan Perbandingannya

Jalan Aspal dan Jalan Beton Mana lebih Baik? Simak Penjelasan Perbandingannya

Ilustrasi perbandingan jalan aspal dan jalan beton. [Foto: Dok. Ditjen Bina Marga]

Padang, Padangkita.com – Infrastruktur jalan raya di Indonesia, termasuk di Sumatra Barat (Sumbar) tentunya, secara umum memakai bahan dari aspal dan beton.

Seperti di Kota Padang, aspal digunakan untuk jalan-jalan utama yang berukuran lebar. Namun begitu, ada juga beberapa ruas yang menggunakan beton. Seperti Jalan Bypass dari Teluk Bayur menuju Indarung, hingga ke Sitinjau Lauik.

Selintas tentu dapat dikatakan bahwa beton lebih tepat digunakan untuk jalan yang dilalui kendaraan besar dan berat, serta jalur yang rentan terjadi kerusakan jalan. Sebetulnya mana yang lebih baik?

Menurut Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), antara jalan aspal dan jalan beton, punya keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Setidaknya, mengutip data Ditjen Bina Marga, ada 8 perbedaan yang menjadi keunggulan dan kekurangan antara jalan aspal dan jalan beton, yakni sebagai berikut:

  1. Biaya konstruksi jalan beton cenderung lebih mahal, sebaliknya biaya konstruksi jalan aspal lebih murah.
  2. Pemeliharaan jalan beton lebih sedikit dan biayanya relatif kecil. Sebaliknya, jalan aspal perlu pemeliharaan lebih sering dengan biaya yang besar.
  3. Jalan beton relatif lebih sulit diperbaiki dan dibongkar. Sebaliknya, jalan aspal relatif lebih mudah diperbaiki dan dibongkar.
  4. Umur layan jalan beton lebih panjang, bisa mencapai 40 tahun. Sebaliknya, umur layan jalan aspal lebih singkat, hanya sekitar 20 tahun.
  5. Jalan beton lebih toleran pada kondisi tanah dasar yang kurang baik. Sedangkan jalan aspal membutuhkan kondisi tanah dasar yang sangat baik.
  6. Jalan beton cenderung silau di siang hari, sementara jalan aspal tidak silau pada siang hari.
  7. Pemukaan jalan beton lebih terang, sehingga tak perlu banyak cahaya saat malam hari. Sebaliknya, permukaan jalan aspal cenderung gelap, sehingga butuh cahaya ekstra di malam hari.
  8. Jalan beton, setelah selesai pelaksanaan perlu watu lebih panjang sebelum dibuka. Sedangkan, jalan aspal dapat dibuka lebih cepat setelah selesai pelaksanaan.

Baca juga: Mengenal Aspal Buton dan Jenisnya, Produk Dalam Negeri yang Dinilai Unggul

Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan, kekurangan dan keunggulan antara jalan aspal dan jalan beton? Sebaiknya dipilih yang tepat ketika akan membangun infrastruktur jalan. [*/pkt]

Baca Juga

2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
79 Tahun Indonesia Merdeka, Segini Panjang Jalan yang telah Dibangun dan Kondisinya Saat Ini
79 Tahun Indonesia Merdeka, Segini Panjang Jalan yang telah Dibangun dan Kondisinya Saat Ini
Pessel telah Bangun Jalan Daerah Gunakan DAK Rp62 Miliar, Jalan yang Tersisa masih Panjang
Pessel telah Bangun Jalan Daerah Gunakan DAK Rp62 Miliar, Jalan yang Tersisa masih Panjang
Andre Rosiade dan Gubernur Sumbar Temui Dirjen Bina Marga: Lelang Proyek Jalan Air Dingin Oktober
Andre Rosiade dan Gubernur Sumbar Temui Dirjen Bina Marga: Lelang Proyek Jalan Air Dingin Oktober
Flyover Sitinjau Lauik: 'Groundbreaking' Direncanakan November 2024 oleh Prabowo
Flyover Sitinjau Lauik: 'Groundbreaking' Direncanakan November 2024 oleh Prabowo
Gubernur Mahyeldi dan Andre Rosiade Kolaborasi Perjuangkan Infrastruktur ke Kementerian PUPR
Gubernur Mahyeldi dan Andre Rosiade Kolaborasi Perjuangkan Infrastruktur ke Kementerian PUPR