Painan, Padangkita.com – Jalan alternatif yang menghubungkan 2 nagari pada 2 kecamatan, yakni Nagari Lagan Mudiak di Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Nagari Pelangai Kaciak di Kecamatan Ranah Pesisir sudah berhasil dibuka.
Pembukaan jalan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggunakan alat berat ekskavator tersebut mencapai panjang sekitar 5 kilometer. Ini merupakan salah satu kegiatan fisik pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Pesisir Selatan (Pessel).
Terhitung Kamis (25/7/2024), target kegiatan fisik TMMD sudah mencapai angka 95%. Dalam waktu dekat akan diburu menjadi 100%.
“Untuk target sasaran fisik sudah 95%, karena sudah kita laksanakan sejak pra-TMMD pada awal Juli 2024," kata Kapt. Sutikno selaku Perwira Seksi territorial (Pasiter) Kodim 0311 Pesisir Selatan (Pessel) dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Sekarang, kata dia, sudah ada masyarakat yang menggunakan jalur alternatif tersebut untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunannya.
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan target sasaran fisik pembukaan jalan diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat.
“Semoga tidak ada hambatan yang berarti. Karena jika tidak ada aral melintang, pengerjaan ini segera rampung," harapnya.
Sutikno menyebutkan, saat ini alat berat dengan operator prajurit TNI sendiri, sudah melakukan pengerjaan pembersihan area jalan, dan pembuatan parit di sisi pinggir jalan.
Kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akan berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 24 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024 mendatang, dengan menyasar pembangunan fisik dan non-fisik.
Kegiatan fisik di antaranya pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan rumah layak huni sebanyak 5 unit bantuan dari Baznas Provinsi Sumbar dan Baznas Kabupaten Pessel. Kemudian, juga pembangunan satu unit rumah layak huni untuk Warakawuri bantuan KASAD.
Sementara kegiatan non-fisik di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan anti-narkoba, dan penyuluhan keagamaan.
Kemudian, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan perikanan/peternakan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan PKK, penyuluhan pelayanan publik dan kependudukan, penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan posyandu dan posbindu, serta penyuluhan bahaya judi online.
Baca juga: TMMD di Pessel Resmi Dimulai, Bangun Jalan, Gorong-gorong dan Rumah Layak Huni
Anggaran pelaksanaan TMMD berasal dari APBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan APBD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sebesar Rp1 miliar. Dalam TMMD, kegiatannya melibatkan masyarakat secara langsung.
[*/min]