Jadwal Lengkap Pekan Nan Tumpah 2025: Dari Diskusi Sastra, Pelatihan Turuk Laggai, hingga Pertunjukan Barongsai

Jadwal Lengkap Pekan Nan Tumpah 2025: Dari Diskusi Sastra, Pelatihan Turuk Laggai, hingga Pertunjukan Barongsai

Taklimat peluncuran Pekan Nan Tumpah 2025. [Foto: Padangkita]

Padang, Padangkita.com – Komunitas Seni Nan Tumpah telah merilis rangkaian lengkap kegiatan untuk festival seni independen Pekan Nan Tumpah 2025. Selama sepekan penuh, mulai 24 hingga 30 Agustus 2025, pusat kreatif Fabriek Padang akan disulap menjadi ruang temu yang semarak, diisi dengan puluhan acara yang merefleksikan tema besar "Seni Murni, Seni Terapan, Seni Terserah".

Festival edisi ketujuh ini tidak hanya menyajikan pameran dan pertunjukan, tetapi juga membuka ruang partisipasi publik melalui beragam diskusi, pelatihan, dan pemutaran film setiap harinya. Berikut adalah rincian agenda yang dapat dinikmati para pengunjung.

Wacana, Pengetahuan, dan Pelatihan Keterampilan

Bagi pengunjung yang ingin memperdalam wawasan dan keterampilan, Pekan Nan Tumpah menyediakan serangkaian diskusi dan pelatihan gratis. Sastrawan terkemuka Afrizal Malna dan Edy Utama dijadwalkan akan mengisi sesi diskusi seni pada Senin (25/8). Sesi diskusi lainnya akan diisi oleh Iswandi dan Albert Rahman Putra (26/8), serta T. Wijaya dan Anggy Rusidi (30/8).

Pecinta literasi dapat mengikuti diskusi dan bedah buku "Mandulang Cinto" dan "Cara Kerja Tuhan" bersama Linibuku pada Rabu (27/8). Selain itu, ada pula pelatihan menulis yang dibimbing oleh Ikhwanul Arif dan Irmansyah.

Rangkaian lokakarya menawarkan pengalaman praktis yang beragam. Pengunjung dapat belajar membuat grafiti dan mural bersama Zenith Graff, menyablon bersama Indonesiasia, melukis di berbagai media bersama Silo Tigo, hingga belajar seni tradisi Turuk Laggai langsung dari Komunitas Sinuruk Mattaoi pada Kamis (28/8). Pelatihan kerajinan tangan seperti membuat mozaik manik, gelang giok, dan gantungan kunci juga turut meramaikan festival.

Panggung Pertunjukan yang Beragam

Setiap sore hingga malam, panggung Pekan Nan Tumpah akan menampilkan kekayaan seni pertunjukan. Rangkaian pembukaan pada Minggu (24/8) akan dimeriahkan oleh pertunjukan dari Aliansi Sanggar Seni Sintoga, Komunitas Kiraiku Nan Jombang, Siska Aprisia, dan ditutup oleh pertunjukan dari tuan rumah, Komunitas Seni Nan Tumpah.

Festival ini menjadi titik pertemuan antara seni tradisi dan kontemporer. Penampilan seperti "Tari Piriang Hoyak Badarai" dari SMA Negeri 9 Padang, pertunjukan Katumbak oleh Anak Abak, hingga tonil "Murat-Marit Asik" dari Grup Bahasa Tangsi Sikalang akan bersanding dengan performans eksperimental seperti "CHAOS" oleh Arung Wardhana dan pertunjukan musik "Sonic Matter" dari Taufik Adam.

Tidak ketinggalan, festival ini juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan Barongsai dari tim HTT Padang pada hari terakhir, Sabtu (30/8), menunjukkan kelenturan festival dalam merangkul berbagai ekspresi budaya.

Pameran, Film, dan Pasar Seni

Inti dari festival ini adalah Pameran Seni yang berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 WIB. Pameran ini akan menampilkan karya dari 36 perupa yang merespons tema utama festival. Pengunjung juga dapat mengikuti Tur Kuratorial pada Selasa (26/8) untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai karya-karya yang dipamerkan.

Baca Juga: Pekan Nan Tumpah Kembali Digelar, Merayakan Seni yang Lelah Diklasifikasi

Setiap malam pada pukul 19.00 WIB, akan diadakan pemutaran film yang menyajikan berbagai karya sinema. Melengkapi pengalaman pengunjung, terdapat pula Lapak Buku dan Bazar yang buka setiap hari, memperkuat fungsi Pekan Nan Tumpah sebagai ruang interaksi dan pertemuan berbagai komunitas. [hdp]

Baca Juga

Pekan Nan Tumpah Kembali Digelar, Merayakan Seni yang Lelah Diklasifikasi
Pekan Nan Tumpah Kembali Digelar, Merayakan Seni yang Lelah Diklasifikasi
Koreografer Siska Aprisia Tampil di Pekan Nan Tumpah 2025 dengan Karya Ulu Ambek
Koreografer Siska Aprisia Tampil di Pekan Nan Tumpah 2025 dengan Karya Ulu Ambek
Karya Kolektif Kelana Akhir Pekan dari Padang Pariaman Pukau Kids Biennale Indonesia 2025
Karya Kolektif Kelana Akhir Pekan dari Padang Pariaman Pukau Kids Biennale Indonesia 2025
Komunitas Seni Nan Tumpah Gelar Diskusi Intensif Bahas Alih Media, Produksi Seni, hingga Strategi Komunitas
Komunitas Seni Nan Tumpah Gelar Diskusi Intensif Bahas Alih Media, Produksi Seni, hingga Strategi Komunitas
NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah
NTMS 2025 Sukses Jaring Bakat Seni di 15 Sekolah Sumbar, Siap Ramaikan Pekan Nan Tumpah
Mulai Besok, Komunitas Seni Nan Tumpah Bawa Teater ke 15 SMA di Sumbar dalam Program NTMS 2025
Mulai Besok, Komunitas Seni Nan Tumpah Bawa Teater ke 15 SMA di Sumbar dalam Program NTMS 2025