Bintan, Padangkita.com - Rencana pemerintah membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Batam - Bintan di Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) masih terus diburu. Jembatan yang bakal jadi yang terpanjang di Indonesia setelah Jembatan Suramadu ini, nantinya direncanakan beroperasi tahun 2025 mendatang.
Data yang dihimpun Padangkita.com, proyek jembatan sepanjang 14,7 km yang telah tercantum dalam PPP Book 2020 ini, pengerjaannya akan mendapatkan dukungan pemerintah dan diusulkan untuk mendapatkan pinjaman infrastruktur. Jembatan ini memiliki nilai investasi yang cukup fantastis dan model pengerjaan yang cukup rumit.
Untuk spesifikasi, Jembatan Babin dirancang bakal memiliki vertical clearance, Batam - Tanjung Sauh setinggi 27 meter (m) dan Tanjung Sauh-Batam 40 m. Penetapan vertical clearance tersebut menyebabkan membengkaknya nilai investasi, dari yang awalnya Rp8,78 triliun menjadi Rp13,66 triliun.
Secara keseluruhan, aspek pembiayaan Jembatan Babin terbagi atas tiga sumber yakni, biaya investasi senilai Rp13,66 triliun, biaya konstruksi Rp9,78 triliun dan dukungan pemerintah (termasuk PPN) senilai Rp4,44 triliun.
Jembatan ini didesain dengan satu on-off ramp yang berlokasi di Pulau Tanjung Sauh, konstruksinya mulai dikerjakan tahun 2022 ini. Untuk masa konsesi ditetapkan selama 50 tahun dan LHR sebanyak 7.070 kendaraan.
Untuk spesifikasi lajur, Jembatan Babin memiliki lebar sepanjang 3,6 m, bahu luar 3 m, bahu dalam 1,5 m serta lebar median 4 m.
Pengoperasian Jembatan Babin memang sangat ditunggu jutaan masyarakat di Batam dan Bintan. Pemprov Kepulauan Riau mengungkapkan, kehadiran jembatan untuk penghubung kedua pulau ini ini amat penting. Karena memiliki intensitas pemerintahan, sosial dan ekonomi yang cukup tinggi.
Di Bintan terdapat 3 besar pusat pemerintahan yakni, pusat pemerintahan provinsi, pusat pemerintahan kota Tanjung Pinang dan pusat pemerintahan Kabupaten Bintan, serta termasuk juga kawasan ekonomi khusus (KEK) Bintan.
Keunikan lain jembatan Babin, bakal memegang rekor baru di Indonesia. Rekor tersebut adalah sebagai jembatan bertipe cable-stayed terpanjang di Indonesia. Jembatan Batam-Bintan merupakan proyek jembatan bentang panjang dengan teknologi cable stayed dan nantinya akan menjadi jalan tol. [isr]