Padang, Padangkita.com – Universitas Andalas (Unand) menjadi kampus favorit mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Tercatat, sebanyak 239 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti program PMM belajar selama satu semester di Unand.
Ketua UPT Pembelajaran di Luar Kampus (Pelpus) Unand, Dr Syofyan mengatakan 239 mahasiswa ini berasal dari 78 perguruan tinggi di Indonesia dan memilih Unand sebagai tempat belajar.
“Dengan jumlah tersebut menjadikan Universitas Andalas sebagai universitas terbanyak yang menerima mahasiswa program PMM untuk Pulau Sumatra,” ujar Syofyan saat malam penyambutan mahasiswa PMM di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang, pada Sabtu (20/8/2022).
Lebih lanjut, Syofyan mengatakan 78 perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Halu Oleo dan Universitas Udayana.
Kemudian, ada pula dari perguruan tinggi swasta (PTS) seperti Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Presiden, Universitas 17 Agustus Surabaya, dan lainnya.
“Mahasiswa ini ada yang sudah berada di semester III dan ada juga yang sudah semester V. Nantinya mereka akan ditempatkan di asrama Universitas Andalas dan bergabung dengan mahasiswa baru,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya”, lanjut Syofyan, nantinya mahasiswa setiap Sabtu dan Minggu akan diperkenalkan dengan budaya Minangkabau, ke museum-museum dan tempat bersejarah serta kuliner.
Rektor Unand Yuliandri mengucapkan selamat datang di Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Unand kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi Program PMM angkatan kedua tahun 2022.
Ia menyampaikan program ini masuk dalam program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“PMM ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran di kampus-kampus perguruan tinggi di Indonesia sebagai bagian dari upaya penguatan dan perluasan kompetensi, wawasan kebangsaan, cinta tanah air, serta memiliki pemahaman tentang kebinekaan dan toleransi,” ujarnya.
Ia menambahkan, mahasiswa akan mendapat pengalaman tentang keragaman adat istiadat, suku bangsa, bahasa, sejarah daerah, dan berbagai kekayaan budaya yang selama ini menjadi perekat kebangsaan Indonesia.
Baca juga: Menteri Sakti Wahyu Trenggono Luncurkan Kampus Cerdas Unand, Pembangunan Taman Digital Dimulai
Program ini dirancang agar dapat menjadi perantara untuk terciptanya generasi muda Indonesia yang semakin menyadari dan menghargai sepenuhnya keberagaman bangsa Indonesia,” kata Prof. Yuliandri. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News