Jakarta, Padangkita.com - Iman Brotoseno secara resmi telah dilantik oleh Dewan Pengawas (Dewas) TVRI sebagai Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) periode 2020-2022.
Iman dinyatakan sah menggantikan Helmy Yahya yang telah diberhentikan Januari lalu, setelah lolos dalam enam tahapan seleksi.
Dirut baru televisi plat merah ini memiliki latar belakang yang cukup beragam. Ia merupakan sineas yang cukup tersohor yang menggarap film televisi, iklan, video musik, dan film dokumenter. Karir tersebut digelutinya sejak tahun 1998 silam.
Salah satu karya yang terkenal adalah film 3 Srikandi, Iman berperan sebagai sutradara.
Iman juga dikenal sebagai praktisi periklanan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia.
Ia juga pernah aktif menjadi kontributor di majalah Playboy, National Geographic Indonesia, Chic Photo Video Magazine, dan Nikonia.
Meski memiliki rekam jejak pekerjaan yang cukup menarik, warganet nyatanya lebih cenderung menilik rekam jejak digital Iman.
Tagar #DirutBokep pun menjadi ramai di Twitter hingga Sabtu 30 Mei 2020.
Cuitan lawas Iman tentang bokep pun akhirnya jadi perbincangan publik belakangan ini. Tulisan Iman yang menyatakan bokep adalah cara menyatukan negeri itu menjadi kontroversi.
"Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negeri. Ya dengan bokep," tulis Iman di akun Twitter @imanbr pada 21 November 2013.
Masyarakat menilai cuitan tersebut tidak pantas disampaikan oleh seorang dirut TVRI hingga akhirnya mempertanyakan moral Iman.
New Normal #DirutBokep pic.twitter.com/CcJimtgHhS
— KritiKus (@kritik_us_id) May 29, 2020
Beneran, Iman Brotoseno Dirut TVRI yg baru ini asli na penggemar slangkangan yg kagak ada zaim2nya dan suka merendahkan perempuan. Pa @jokowi gak tau ato pura2 gak tau nih🤔 pic.twitter.com/44TLqJZvzM
— Brad Harris (@bradhariz) May 29, 2020
Tanggapan Iman Brotoseno
Menanggapi cuitannya yang viral, Iman menyebut bahwa hal tersebut merupakan masa lalunya.
"Setiap orang memiliki rekam jejak masa lalu, termasuk bagaimana percakapan di media sosial. Apa pun itu, setiap orang tentu memiliki masa lalu, termasuk kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja," lanjutnya.
Ia menyatakan dirinya akan mempertanggungjawabkan apa yang telah ia tuliskan. Iman juga menyatakan tidak mengetahui tulisannya itu akan viral dan tak tahu apa motifnya.
"Saya bertanggung jawab atas apa yang sudah saya tulis di media sosial dan juga sikap saya sebagai warga negara," ujarnya.
"Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter - tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," sambungnya.
Iman menyebut dirinya berkomitmen akan menjalankan tugas barunya sebagai Dirut LPP TVRI dengan baik demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Saya bersama kolega anggota Direksi juga memulai penyelesaian pengisian jabatan struktural yang masih kosong guna memperlancar urusan penyelenggaraan TVRI," ujarnya.
"Ini menjadi priroritas saya agar sebagai media Lembaga Penyiaran Publik TVRI dapat segera meningkatkan karyanya agar semakin maju berkarya, semakin bermanfaat untuk publik, bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia," tambah Iman. [*/try]