Pariaman, Padangkita.com - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman akan menerapkan kurikulum siaga bencana untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu.
Rencana penerapan kurikulum siaga bencana itu, karena Kota Pariaman merupakan salah satu daerah di Sumbar yang masuk dalam kategori daerah rawan bencana.
Bahkan, rencana penerapan kurikulum itu sudah dibahas Disdikpora Kota Pariaman bersama Dewan Pendidikan Kota Pariaman di ruang kantor Disdikpora, Selasa (7/9/2021).
Dalam pembahasan itu, target utama untuk kurikulum siaga bencana yaitu bagi sekolah SD dan SMP yang terletak di sepanjang pesisir pantai Kota Pariaman.
Terkait rencana tersebut, Anggota Dewan Pendidikan Kota Pariaman, Dedi Hermon mengatakan, bahwa program itu dilakukan semata-mata akan kecintaan pada perkembangan pendidikan di Kota Pariaman yang beberapa tahun belakangan ini sangat berkembang ke arah pendidikan yang baik dan modern.
"Kita berharap seluruh sekolah-sekolah dibawah naungan Pemerintah Kota Pariaman untuk mendukung pelaksanaan kurikulum pengetahuan kebencanaan ini, dan tetap terus siaga, demi keberlanjutan perkembangan pendidikan di Kota Pariaman," ujarnya.
Lalu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Pariaman, Yurnal menyebutkan, pihaknya mendukung penuh dan mengapresiasi program pengetahuan tanggap bencana tersebut.
"Pengetahuan akan bahaya bencana sangat diperlukan dan harus disampaikan kepada para siswa-siswi sekolah agar lebih bisa mengambil tindakan dan apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi bencan," ungkapnya.
Menurut Jurnal, pengetahuan siaga bencana akan jarang didapatkan di lingkungan tempat tinggal, maka pemerintah lah yang bertanggung jawab memberikan edukasi dan pengetahuan tentang kebencanaan melalui kurikulum sekolah.
Baca juga: Ajak Jaga Keluarga dari Virus Corona, Ketua DWP Kota Pariaman: Itu Bagian dari Bela Negara
"Tahap awal, kita akan mulai dulu melalui sekolah-sekolah SD dan SMP yang ada di sekitar kawasan pesisir pantai Kota Pariaman dalam tahun ajaran ini, karena proses belajar mengajar telah dimulai, nanti juga akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lain secara merata," katanya. [adv]