Irigasi Batang Air Dingin Rusak, Begini Langkah Pjs Walikota Padang

Lampiran Gambar

Pjs Walikota Padang Alwis berdialog dengan perwakilan petani soal irigasi (foto: humas kota padang)

Padangkita.com – Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Alwis menerima perwakilan petani dari beberapa Gapoktan yang berasal dari enam kelurahan se-Kecamatan Koto Tangah di ruangan Abu Bakar Jaar Balaikota Padang guna mencari penyelesaian masalah irigasi.

Pertemuan tersebut untuk mendengarkan aspirasi dan menyelesaikan persoalan irigasi Batang Air Dingin yang tidak lagi mengairi sawah dan kolam ikan petani selama dua tahun kebelakang.

Alwis menjelaskan, persoalan rusaknya irigasi tersebut karena banjir bandang telah dicarikan solusinya oleh Pemko Padang. Dan di tahun ini, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 5 telah menganggarkan Rp65 miliar untuk pengerjaan bendungan, termasuk sarana dan prasana pengendalian sendimen dengan sistem tahun jamak.

“Hal yang sangat mendesak yang harus kita kerjakan saat ini, yaitu mengairi kembali sawah-sawah dan kolam ikan masyarakat dengan membuat aliran air sementara. Dan pihak BWS sudah menyepakati hal tersebut,” ujarnya, dikutip Padangkita.com dari laman Pemko Padang, Jumat (23/2/2018).

Alwis saat mengunjungi irigasi Koto Panjang bersama BWS Sumatera 5 juga menggelar pertemuan dengan perwakilan petani untuk mencarikan solusi cepat atas persoalan itu.

“Dan dalam waktu dekat, kita juga akan menggelar pertemuan dengan petani dan masyarakat setempat untuk menyepakati pembuatan aliran air sementara,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ali Rahmat yang mewakili BWS Sumatera 5, mengatakan, proyek pengerjaan Batang Air Dingin telah dimulai sejak Desember tahun lalu di Kelurahan Koto Pulai dan di tahun ini juga akan dikerjakan pembuatan bendungan irigasi beserta sarana prasarana lainnya di Koto Tuo Kelurahan Koto Panjang.

“Kita akan memaksimalkan pengerjaan proyek irigasi ini. Dan di tahun 2019 sudah bisa diselesaikan,” ujar Ali.

Ketua LPM Kelurahan Koto Pulai, Joni Torang, menjelaskan, rusaknya irigasi Batang Air Dingin mengakibatkan lebih dari seribu hektar sawah tidak bisa diolah dan juga gagal panen.

Begitu juga dengan sekitar 500 kolam budidaya ikan yang kekeringan. Kejadian tersebut melanda enam kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, yaitu Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Bungo Pasang, Balai Gadang, Koto Pulai, Batang Kabung Ganting, dan Batipuh Panjang.

“Kita berharap dengan adanya pertemuan dengan pihak Pemko Padang dan BWS, masalah yang sudah dua tahun lebih ini bisa diselesaikan secepatnya. Apalagi, Bapak Walikota sudah melihat langsung kondisi irigasi kami,” terang Joni.

Baca Juga

Tak Mau Produksi Beras Solok Terganggu, Gubernur Pastikan Irigasi Jawi-Jawi Diperbaiki
Tak Mau Produksi Beras Solok Terganggu, Gubernur Pastikan Irigasi Jawi-Jawi Diperbaiki
Daniel Johan Dorong Pemerintah Beri Insentif Petani yang Gagal Panen Akibat Kemarau
Daniel Johan Dorong Pemerintah Beri Insentif Petani yang Gagal Panen Akibat Kemarau
Dukung Kedaulatan Pangan, Rezka Oktoberia Resmikan P3TGAI di Balai Panjang 
Dukung Kedaulatan Pangan, Rezka Oktoberia Resmikan P3TGAI di Balai Panjang 
DPR Dukung Biosaka Diteliti untuk Diproduksi Massal Gantikan Pupuk Kimia
DPR Dukung Biosaka Diteliti untuk Diproduksi Massal Gantikan Pupuk Kimia
Kuota Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar Meningkat Hampir 50 Persen
Kuota Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar Meningkat Hampir 50 Persen
UNIDHA Kembangkan Teknologi Tepat Guna untuk Petani Pariaman
UNIDHA Kembangkan Teknologi Tepat Guna untuk Petani Pariaman