Padang, Padangkita.com – PT Semen Padang kembali mencatatkan prestasi di kancah global. Melalui inovasi "Nabuang Sarok", sebuah program pengelolaan sampah masyarakat berbasis aplikasi, perusahaan berhasil meraih penghargaan tertinggi Four Stars (Bintang 4) dalam ajang bergengsi Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference 2025.
Ajang ini digelar di Beijing International Convention Center, China, pada 15–17 Oktober 2025.
Inovasi yang diusung Tim Nabuang Sarok ini berfokus pada pemilahan sampah kota dan keterlibatan komunitas. Program ini dinilai berhasil mengubah tantangan lingkungan menjadi solusi energi alternatif (alternative fuel) untuk operasional pabrik semen.
Judul resmi inovasi yang memikat juri internasional tersebut adalah “Municipal Waste Segregation and Community Engagement: The ‘Nabuang Sarok’ Program for Alternative Fuel at PT Semen Padang as a Sustainable Growth Initiative”.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya. Ia menyebut capaian ini sebagai buah kolaborasi dan kreativitas insan perusahaan.
"Prestasi tertinggi Tim Nabuang Sarok ini memperkuat reputasi PT Semen Padang sebagai perusahaan yang terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan industri semen nasional," ujar Win lewat siaran pers, Jumat (24/10/2025).
Win menambahkan bahwa penghargaan dari tim yang berasal dari Unit Alternative Fuel & Raw Material (AFR) ini diharapkan menjadi pemicu semangat.
"Manajemen berkomitmen penuh mendukung lahirnya inovasi. Kami harap ini menjadi motivasi bagi karyawan lain untuk menghadirkan solusi baru yang memberi nilai tambah bagi perusahaan," tambahnya.
Kepala Unit Learning & People Development PT Semen Padang, Siska Ayu Soraya, menjelaskan bahwa perjalanan tim ini untuk sampai ke panggung internasional tidaklah instan.
Tim yang digawangi Juke Ismara (fasilitator), Musytaqim Nasra (ketua), Doche Delson (sekretaris), serta Haris Budiman, Sarman Dumalay, dan Fernanda Eka Putra (anggota) ini memulai kiprahnya dari ajang internal.
"Perjalanan dimulai dari Semen Padang Improvement Event (SPIE) 2023 dengan meraih predikat Platinum. Kemenangan ini membawa mereka ke ajang nasional," jelas Siska.
Di tingkat nasional, lanjut Siska, mereka berkompetisi di Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII di Bali, Desember 2024.
"Di TKMPN, Tim Nabuang Sarok mencatat sejarah dengan meraih predikat tertinggi, yaitu Diamond. Ini adalah predikat Diamond pertama kali yang diraih PT Semen Padang sepanjang keikutsertaannya di ajang inovasi nasional tersebut," tegas Siska.
Siska, yang didampingi Kepala Seksi Knowledge Management & Inovasi Wan Setiawan, menuturkan persiapan menuju APQO 2025 di Beijing sangat intensif. Sejak Agustus 2025, Doche Delson, yang diutus sebagai perwakilan tim untuk presentasi, menjalani serangkaian pembekalan.
"Persiapannya meliputi pelatihan intensif 'Class of English' bersama tenaga ahli, penyusunan dokumen berstandar global, hingga simulasi presentasi di hadapan panel internal. Ini untuk memastikan inovasi kami mampu bersaing secara substansial," paparnya.
Doche Delson, yang mempresentasikan inovasi ini di hadapan juri, mengaku bangga atas pencapaian tersebut. “Kami berhasil membuktikan bahwa inovasi yang berawal dari kebutuhan lokal ini diakui secara internasional. Program Nabuang Sarok ini sejalan dengan visi perusahaan yang berorientasi pada efisiensi, inovasi, dan tanggung jawab sosial,” tuturnya.
APQO International Conference sendiri merupakan forum tahunan yang diikuti perwakilan industri dari berbagai negara di Asia Pasifik, seperti Rusia, Vietnam, Arab Saudi, Sri Lanka, China, Selandia Baru, AS, Indonesia, dan Australia.
Baca Juga: PT Semen Padang Kenalkan Nabung Sarok dan Kaliandra di Summer Course Unand
Tahun ini, tema yang diusung adalah “Quality Pathway to the Future”, yang menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan untuk masa depan industri global. [*/hdp]











