
Ilustrasi
Padangkita.com - Salah satu surat kabar tertua yang pernah terbit di kota Padang adalah Noesa Hindia. Berdasarkan catatan dosen dan peneliti Universitas Leiden Belanda, surat kabar ini pertama kali terbit pada tahun 1922.
Berdasarkan laporan Sinar Sumatra, nomor. 141, Tahun ka 18, Senin (26/06/1922) surat kabar tersebt dipimpin oleh S.E. Kasoemaratoe sebagai pemimpin redaksi.
Selain itu, dalam jajaran redaksinya tercatat nama, Sampono Batoeah sebagai direktur Volksdrukkerij yang menerbitkan surat kabar ini dan L.T. Sidi Soetan sebagai administrator.
Dalam laporan tersebut, koran Noesa Hindia untuk sementara akan terbit dua kali seminggu dengan harga harga langganan 2 gulden pertiga bulan.
Motto Noesa Hindia adalah “Beroesaha oentoek penolong gerakan bangsa dan tanah air atas jalan jang patoet”.
Menurut Suryadi, sejumlah edisi Noesa Hindia kini tesimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan Leiden University Library/KITLV Leiden
Berikut isi laporan Sinar Sumatra tersebut:
“Soerat kabar baroe.
Ini hari dengan perantaraan post kita telah trima Noesa Hindia, jang diterbitken di Padang oleh Volksdrukkerij, dipimpin oleh toewan S. E. Kasoemaratoe sebagi Verantwoordelijk Redacteur.
Soerat kabar mana, boewat sementara diterbitken doewa kali dalem saminggue, dengan pembajaran f 2 per tiga boelan. Menilik roman dan isihnja, kita ada poenja pengharepan aken ini soedara moeda bisa bekerdja banjak boewat goena oemoem dan kapentingan bangsanja, sebagaimana jang ada dikandoeng.
Beginilah ada pemandangan kita, dengan berharep aken ini soedara moeda bisa bermoemoer landjoet dan sampe pada apa jang ditoedjoe.”