
Skuad Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 (Sumber Foto: juara)
Padangkita.com - Setiap pemain sepakbola harapan terbesarnya adalah bermain untuk tim nasional dan bercita-cita main di Piala Dunia. Namun sayangnya tidak banyak semua pemain memiliki kesempatan tersebut.
Untuk bisa tampil dihelatan akbar semacam Piala Dunia juga bukan perkara mudah. Apalagi untuk saat ini, setiap negara yang ingin tampil digelaran Piala Dunia harus melalui banyak tahapan. Hanya tuan rumah yang otomatis bisa lolos ke putaran awal Piala dunia.
Namun berkaca pada sejarah, Indonesia yang dulunya bernama Hindia Belanda ternyata pernah tampil di pergelaran Piala Dunia tahun 1938. Salah satu pemain dalam skuad tersebut adalah putra minang.
Namanya Sutan Anwar, lahir di Sumatera Barat, Hindia Belanda, pada 21 Maret 1914. Ia dulunya bermain untuk klub VIOS Batavia.
VIOS Batavia merupakan salah satu tim kuat di eranya yang memenangi tujuh gelar kompetisi dari tahun 1904-1948. VIOS Batavia merupakan klub sepakbola dengan basis Federasi etnis Eropa.
Disarikan dari berbagai sumber, Sutan Anwar pernah bermain untuk Hindia Belanda untuk gelar piala Dunia di Prancis tahun 1938. Posisinya adalah sebagai pemain tengah atau gelandang.
Pada babak pertama atau penyisihan, tim Hindia Belanda langsung menghadapi tim tangguh kala itu, Hungaria. Dalam perhelatan tersebut Hungaria akhirnya menjadi juara dua setelah dikalahkan Italia di partai puncak.
Pada pertandingan yang disaksikan 9.000 penonton itu, Hindia Belanda tidak mampu berbuat banyak dalam menghadapi gempuran pemain-pemain Hungaria. Mereka pun akhirnya harus mengakui keunggulan Hungaria dengan skor telak 0-6.
laporan koran Perancis L’Equipe, edisi 6 Juni 1938 menuliskan jika tim Hindia Belanda yang tampil saat itu memiliki lini tengah dan depan yang bagus dan brilian dalam bermain. Namun lini pertahanan mereka payah dan amburadul karena tidaknya adanya penjagaan ketat.
Akibat kekalahan tersebut, Sutan Anwar dan kawan-kawan harus pulang lebih awal karena waktu itu sistem yang dimainkan adalah sistem gugur.
Sutan Anwar bersama Soedermandji dan Nawir merupakan pribumi yang masuk dalam skuad tim yang tampil dalam pergelaran piala dunia tersebut. Selebihnya diisi pemain asal Belanda.
Dalam buku sejarah piala dunia terbitan London disebutkan, para pemain Hindia Belanda, didominasi para pelajar.
“Kapten timnya adalah seorang dokter, yang menggunakan kacamata,” ujar wartawan The Times, saat meliput pertandingan itu.
Tiket untuk Hindia Belanda waktu itu sebenarnya milik Jepang. Karena situasi tidak menentu di Eropa dan sulitnya perjalanan ke Prancis, membuat Jepang menolak hadir.
Jepang menyerahkan peluangnya kepada Hindia Belanda untuk tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12.
Hindia-Belanda atau kemudian dikenal dengan nama Indonesia pernah tercatat dalam sejarah mengikuti Piala Dunia. Meski hanya sekali bermain dan dihancurkan oleh Hungaria. Dan mereka menjadi satu-satunya tim dari tanah melayu yang pernah hadir di pentas kejuaraan akbar tersebut.
Dan hingga sekarang sejarah tersebut belum pernah terulang lagi.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Kiper: Tan "Bing" Mo Heng (HCTNH Malang), Jack Samuels (Hercules Batavia)
Belakang: Dorst, J. Harting Houdt Braaf Stand (HBS Soerabaja), Frans G. Hu Kon (Sparta Bandung), Teilherber (Djocoja Djogjakarta)
Tengah: G.H.V.L. Faulhaber (Djocoja Djogjakarta), Frans Alfred Meeng (SVBB Batavia), Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Anwar Sutan (VIOS Batavia), G. van den Burgh (SVV Semarang)
Depan: Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja), Tan See Han (HBS Soerabaja), Isaac "Tjaak" Pattiwael (VV Jong Ambon Tjimahi),
Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), M.J. Hans Taihuttu Voetbal Vereniging (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja), Herman Zomers (Hercules Batavia)
Pelatih: Johannes Mastenbroek (Belanda)