Hanif Thamrin (Foto: Dokumen pribadi Hanif Thamrin)
Padangkita.com - Bagi pecinta sepakbola dunia, mungkin akan mengenal pria muda yang murah senyum ini. Namanya mulai terkenal dan dikenal di Indonesia saat dirinya mengabdikan diri (bekerja) untuk salah satu tim kaya di Inggris, Manchester City.
Kini dia bergabung dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan menjabat sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Media, sayangnya dia telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan pengurus PSSI.
Dia menjadi orang Minang dan Indonesia pertama yang bekerja di klub papan atas yang selalu berseteru dengan klub besar lainnya asal kota Manchester, yakni Manchester United. Meski bukan berperan sebagai pemain, namun kehadiran di Manchester City sangat penting sebab jabatan dipegangnya adalah Internasional Content Producer di Manchaester City.
Selama hampir dua tahun dia mengabdi untuk Manchester Biru hingga akhirnya dia memutuskan pulang ke Indonesia dan menjadi perwakilan Manchester City di Tanah Air.
Namanya Hanif Thamrin, urang awak asal Payakumbuh. Ayahnya bernama Thamrin Manan dan ibunya Erlaini. Dia dilahirkan pada 31 Maret 1986 di Jakarta.
Hanif Thamrin merupakan Master of TV Journalism di Goldsmiths University London, jadi tak heran pekerjaan yang dilakoninya di City tidak jauh dari apa yang peroleh di bangku kuliah. Seperti di ketahui, Manchester City adalah klub yang dimiliki oleh milyader asal Uni Emirat Arab bernama Syeikh Mansour.
Selama di City, Hanif dipercaya sebagai produser konten berita international. Tugasnya adalah menyalin dan menerjemahkan konten berita sepakbola Manchester City FC dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Menurutnya, pekerjaan sebagi produser konten tidaklah mudah. Dibutuhkkan semangat, dedikasi dan juga profesionalitas yang tinggi untuk menghadapi semua beban dan tekanan pekerjaan tersebut. Atas hal itulah, Hanif pernah dipuji oleh presenter City TV, Les Chapman sebagai sosok pria baik, jujur dan bertanggung jawab.
Karir Hanif tidak semulus yang dibayangkan oleh banyak pihak. Sebelum menjaba sebagai produser konten di City, dia pernah bekerja sebagai tukang cuci mobil di kota London. Dia pun mengaku pernah menjadi sales dan pelayan restoran. Tujuannya tak lain adalah agar bisa bertahan hidup dan melanjutkan kuliah di luar negeri.
Salah satu hal besar yang dilakukannya adalah menggagas program berbahasa Indonesia di City TV. Program tersebut direspon sangat baik oleh pimpinan dan program tersebut akhirnya diluncurkan di Menchester City TV pada Agustus 2015. Ternyata, hal tersebut dilakukannya karena kecewa, City batal tampil di Indonesia.
Menurut penuturannya, satu-satunya program TV yang berbahasa Indonesia di Inggris baru dilakukan oleh City TV bukannya bahasa Arab, China, Spanyol, Portugal atau Arika. Hal inilah yang membuatnya bangga meski City gagal didatangkan ke Indonesia.
Saat ini Hanif Thamrin juga telah menyelesaikan satu buah buku dengan judul "Pemburu di Manchester Biru".
Buku ini mengulas tentang semangat dan perjuangannya sebelum menjabat International Content Producer di Manchester City Football Club.
Profil Hanif Thamrin:
Lahir: Jakarta, 31 Maret 1986
Pendidikan: Master of TV Journalism di Goldsmiths University London
Klub Favorit: Juventus
Karier:
- Asisten Produksi di Trans Tv
- Acquistion Executive di RCTI
- Acquistion and International Relation NET Tv
- Koresponden BBC London
- Internasional Content Producer di Manchaester City FC
- Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI
