Jakarta, Padangkita.com - Chassis atau sasis bus adalah rangka bawah sebuah bus yang menjadi bagian utama ataupun terpenting dalam memproduksi sebuah unit bus. Kokohnya sebuah bus tak terlepas dari komponen besar utama ini tentunya.
Adapun yang dimaksud, adalah kerangka internal yang menjadi dasar untuk memproduksi suatu objek, yang disatukan dengan mesin, ataupun alat elektronik dari objek tersebut, yang terdiri dari transmisi, mesin, suspensi, roda dan perangkat lainnya.
Saat ini, banyak sekali jenis sasis yang tersebar di Indonesia. Mulai dari kelas yang tertinggi sampai yang di kelas biasa-biasa saja. Lantas apa sajakah sasis-sasis bus yang tersebar di tanah air? dan inilah 7 merek sasis bus yang populer, alias paling laku dan terbaik di Indonesia.
7. Golden Dragon Golden Dragon sendiri adalah salah satu perusahaan pembuat sasis bus yang berasal dari Cina. Produsen otomotif ini didirikan pada tahun 1992, dan mulai mengembangkan usahanya dengan bekerja sama dengan Perusahaan Otobus (PO) besar, seperti Man, JV, Hino dan masih banyak lagi.Di Indonesia sasis Golden Dragon masuk lewat PT Indo Dongfeng Motors yang merintis penjualan di Indonesia sejak tahun 2004. Perusahaan otobus ini mengawali bisnisnya dengan memasuki mesin-mesin diesel, karena permintaan terus berkembang akhirnya saya usahanya mereka berkembang ke mesin bus.
Sasis bus Golden Dragon secara resmi masuk di Indonesia pada tahun 2010, mengambil kesempatan di event 2010 China Technical Equipment, dan istimewanya ternyata hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja sudah terjual 300 unit sasis Golden Dragon yang terjual di Indonesia.
Adapun perusahaan otobus ternama yang menggunakan sasis ini di Indonesia antara lain, Perusahaan Otobus Medan Jaya, Damri, Gunung Harta, Bejeu, Sumber Alam, Siliwangi Antar Nusa dan masih banyak lagi.
6. Isuzu
Isuzu yang bermain di segmen microbus lewat F dan masuk ke ranah bus medium, Isuzu juga coba peruntungan baru ke area bus besar. Sasis LT 134 pun diluncurkan dalam ajang pameran otomotif GIIAS 2017 lalu.Dan setelah itu tersebar isu bahwa PT Astra Isuzu Motor Indonesia pun secara terang-terangan menentang Hino dan Mercedes Benz, yang selama ini menjadi penguasa bus-bus antar kota maupun bus antar provinsi.
Nama besar Isuzu di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Kiprah Isuzu di Indonesia sudah dimulai pada tahun 1960-an, ketika menjadi distributor produk mesin diesel dan kendaraan Isuzu di Indonesia.
Berdirinya PT Panca Motors pada tahun 1974, merupakan awal dari kiprah Isuzu di Indonesia secara resmi. Produk yang ditawarkan Isuzu kepada pasar Indonesia pun cukup lengkap, mulai dari light bus, medium bus, light duty truck, medium duty truck hingga heaven duty truck.
Namun sayangnya untuk segmen big bus, bisa dibilang Isuzu tidak ada gaungnya bila dibandingkan dengan rekan senegaranya seperti Hino, Mitsubishi dan Nissan yang sempat populer dalam meramaikan pasar tipe big bus di Indonesia pada masa itu.
Ada beberapa perusahaan atau bus yang menggunakan sasis bus Isuzu, di antaranya Perusahaan Otobus Sumber Alam, Gunung Mulia, Fajar Timur dan lain sebagainya. Diperkirakan sasis Isuzu akan meningkat lagi penjualan sasisnya di Indonesia untuk masa mendatang.
5. MAN
Pada akhir-akhir ini bus dengan sasis MAN R37 Triple XL sedang hangat dibicarakan. Karena memang kabar terbarunya bahwa sasis ini telah dimiliki oleh Perusahaan Otobus besar di Indonesia, yaitu PO Nusantara dan juga Nusa Indah.Bermula dari sejarah, masuknya sasis MAN di Indonesia, sasis bus Man masuk ke Indonesia di awal tahun 2000-an, bersama dengan masuknya Scania di Indonesia. Namun sayangnya informasi yang diperoleh pada saat itu sangatlah minim, jadi tidak diketahui berapa jumlah sasis yang masuk, dan lewat ATPN mana.
Berbeda dengan rekannya, yakni Mercedes Benz yang laris manis di pasaran Indonesia, nasib sasis MAN tidaklah terlalu baik dibandingkan dengan para kompetitornya. Tercatat bahwa beberapa unit yang kemudian dibeli oleh Perusahaan Otobus Safari Dharma Raya dan juga Kramat Jati pada saat itu.
Untuk saat ini sasis Man milik Safari Dharma Raya sudah pensiun. Sedangkan untuk PO Kramat Jati masih beroperasi, hanya saja sekarang sudah tidak digunakan lagi sebagai bus reguler, tetapi sebagai bus pariwisata.
Padahal, selain bertenaga besar, sasis bus MAN juga sangat nyaman, karena sudah mengaplikasikan air suspensi, tentunya ini akan menjadi nilai jual yang lebih tinggi. Bus ini juga kemudian banyak digunakan untuk rute jarak jauh, seperti Jakarta Denpasar ataupun sebaliknya.
MAN yang bermarkas di Jerman ini sepertinya siap bersaing di pasar bus Indonesia, dibuktikan dengan hadirnya beberapa unit sasis triple Xl yang masuk ke Indonesia akhir-akhir ini.
4. Volvo
Pada tahun 2000-an Indonesia benar-benar kebanjiran sasis bus premium dari pabrikan Eropa, salah satunya adalah sasis Volvo, dengan sasis andalan tipe Volvo B7R pada masanya.Seperti bus Eropa lainnya, sasis ini lumayan populer dengan menawarkan mesin bertenaga besar dan kenyamanan yang dilengkapi dengan air suspensi. Berbagai perusahaan atau bus pun kemudian berbondong-bondong membeli sasis ini, layaknya Scania, sasis Volvo pun kemudian menjadi sasis premium bagi perusahaan otobus yang menggunakannya.
Dipakai sebagai cluster atas dalam suatu perusahaan atau bus, baik untuk lain reguler maupun untuk bus pariwisata populer, bus Volvo di Indonesia pun bertambah dengan cepat. Tercatat PO Dewi Sri, Nusantara, Sumber Alam, Metropolitan, Siliwangi Antar Nusa, Harapan Jaya dan lain sebagainya sebagai pembelinya.
Bahkan ada beberapa perusahaan atau bus yang mempunyai hingga puluhan sasis B7R, salah satunya adalah PO Dewi Sri, yang mempunyai hingga 20 unit. Penjualan sasis Volvo B7R bisa terbilang sangat laris pada masanya itu.
Dan produsen bus ternama asal swedia Volvo ini kembali meluncurkan baru di tanah air di awal tahun 2019 lalu, yaitu B11R dan B8RL di ajang pameran saat itu.
3. Scania
Scania adalah sebuah produsen otomotif besar asal Swedia yang lebih spesifik memproduksi truk dan bus. Didirikan pada tahun 1891 dan sampai sekarang Scania bisa dibilang berada di kejayaannya.Terbukti banyak PO-PO bus besar yang menggunakan sasis perusahaan ini. Merek papan atas yang sedang naik daun ini semakin dikenal masyarakat luas sejak kehadirannya sebagai armada baru Transjakarta, dikategori bus gandeng yang beroperasi hampir seluruh di koridor busway ibukota belum lama ini.
Scania bisa dibilang baru di Indonesia bila dibandingkan dengan para kompetitornya seperti Hino maupun Mercedes Benz. Namun ternyata merek ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun dengan harga sasis yang relatif lebih mahal bila dibandingkan para pesaingnya, tetap banyak PO besar yang memborong sasis bus ini.
Sasis bus Scania pertama masuk Indonesia pada awal tahun 2000-an. Beberapa PO yang termasuk penggunaan awal ini, yaitu PO Safari Dharma Raya, Kramat Jati, Putra Remaja.
Harus diakui keberadaan Scania selama ini kurang familiar di dunia transportasi bus antar kota antar provinsi maupun transportasi bus pariwisata. Hal ini dikarenakan PT United Tractor sendiri selaku ATPM Scania di Indonesia, selama ini lebih fokus mengharap segmen pasar truk di sektor pertambangan saja.
Namun saat ini sasis Scania ini sangatlah mudah kita jumpai di Jalan raya. Hal ini menandakan bahwa sasis Scania sangat laku dan laris di Indonesia, meskipun tergolong sasis premium.
2. Mercedes Benz
Mercedes Benz yang juga disebut Mercy adalah sebuah perusahaan otomotif asal Jerman yang produksi berbagai macam kendaraan seperti mobil, truk maupun bus. Mercedes adalah salah satu perusahaan mobil paling dikenal di dunia dan juga perusahaan mobil tertua di dunia yang bertahan sampai sekarang ini. Mobil mereka terkenal berteknologi dan memiliki tingkat keamanan tinggi, begitu juga yang disematkan pada sasis busnya.Produk bus Mercedes berbagai tipe bisa dibilang laku di pasaran dan bersaing ketat dengan sasis sejuta umat, yakni Hino. Baik dari sisi harga maupun di kualitasnya. Walaupun di atas kertas dari segi performa maupun keunggulan kompetitif lain yang ditawarkan pabrikan Mercedes Benz, masih lebih unggul bila dibandingkan Hino. Mungkin bisa jadi hal inilah yang melatarbelakangi beberapa PO senior masih belum bisa berpaling ke lain hati, ataupun beralih ke merek lain hingga saat ini.
Brand Eropa dengan cita rasa lokal ini telah diterima dengan sangat baik dan menjadi idola pelanggan, berupa simbol status yang mencerminkan citra ataupun reputasi sebuah PO yang memiliki kualitas bagus.
Bahkan PT MBI yang merupakan perwakilan pabrikan Mercedes di Indonesia mengapresiasi para pengusaha atau bus yang armadanya telah menempuh satu juta kilometer, terhitung dari tahun 2005 hingga saat ini.
Sebagai merek tertua yang telah berkiprah di dunia transportasi Indonesia sejak tahun 1970-an, tentunya tak terhitung berapa banyak PO yang memiliki pengalaman berkesan bersama bus Mercedes Benz.
1. Hino
Sebagai merek asal Jepang yang dari awal fokus di segmen kendaraan komersial ini, telah berkiprah di Indonesia lebih dari dua dekade silam lamanya. Kala itu merek sasis bus Hino dipandang sebelah mata sebagai second brand, ataupun pengisi celah pasar di bawah kasta brand-brand besar pabrikan Eropa yang lebih diperhitungkan nilai keunggulan yang disandangnya.Namun seiring berjalannya waktu, untuk memperluas dan memperkuat area distribusi produk Hino di kota-kota besar yang dilakukan oleh PT Indomobil TBK, dengan menggandeng PO sebagai mitra kerja dealer resmi truk Hino, sehingga tidaklah mengherankan jika beberapa PO seperti Mayangsari Bakti, Hiba Utama, Arimbi dan Sinar Jaya, di seluruh armada busnya didominasi oleh merek Hino dari berbagai tipe yang dipasarkan.
Alasan paling mendasar melalui kemitraan strategi merangkap sebagai dealer truk Hino, justru semakin mempermudah perusahaan otobus dalam hal ketersediaan pasokan spare part bus dalam jumlah banyak. Guna kelancaran operasional dan pemeliharaan armada bus mereka. Terlebih lagi part bus Hino memiliki banyak kesamaan dengan part truk Hino.
Hal lain yang menjadi daya tarik khusus dari pihak PO, yaitu semakin berkembangnya dengan bus pariwisata dan trayek bus jarak menengah atau AKDP serta bus AKAP yang dirasa sangat cocok dengan karakter bus Hino.
Dari segi kenyamanan pun pihak pabrikan Hino mengklaim teknologinya saat ini pun berani disejajarkan dengan pabrikan bus Eropa, yang terkenal ahli meracik suspensi bus dengan tingkat kenyamanan terbaik di kelasnya.
Baca Juga: Bak Bumi dan Langit? Inilah 7 Perbedaan Sasis Hino Vs Mercedes Benz
Oke guys itulah 7 sasis bus yang populer di Indonesia. Besar harapan kita untuk kemajuan dunia bus-san Indonesia. Oh ya guys, dari 7 sasis bus yang telah kita bahas tadi, sasis mana yang merupakan favorit kalian? Silahkan tinggalkan komentar di media sosial resmi Padangkita.com ya. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News