Padang, Padangkita.com - Perumda Air Minum (AM) Kota Padang dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang terus berusaha mengatasi kekurangan sumber air akibat kemarau panjang sebagai dampak fenomema El Nino.
Adapun yang dilakukan adalah melakukan pengerukan (normalisasi) sungai di salah satu intake perusahaan daerah yang dulunya bernama PDAM.
Direktur Utama Perumda AM Padang Hendra Pebrizal mengatakan pengerukan ini sebagai upaya mengatasi kekeringan yang terjadi beberapa bulan belakangan.
“Seperti diketahui, sumber air baku Perumda Air Minum Kota Padang adalah sungai-sungai yang ada di Kota Padang yang saat ini semuanya mengalami penurunan debit akibat kemarau,” kata Hendra Pebrizal dalam keterangannya dikutip Sabtu (21/10/2023).
Hal ini, lanjut dia, sebagai salah satu upaya Perumda Air Minum Kota Padang dalam memastikan dan meminimalisasi gangguan pelayanan kepada pelanggan selama musim kemarau.
“Keringnya sungai sebagai sumber air baku, sangat berpengaruh terhadap produksi air yang akan didistribusikan kepada pelanggan dan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan pengerukan atau normalisasi sungai ini, ia berharao ketersediaan air baku sebagai bahan utama produksi air bersih, tetap terjaga dan pelayanan kepada pelanggan bisa berjalan maksimal.
“Semoga musim kemarau ini segera berakhir, dan hujan segera turun,” harapanya.
Baca juga: Hujan Ringan belum Berpengaruh, Sumber Air Perumda AM Kota Padang banyak Mengering
Diketahui, sungai-sungai di Kota Padang mengalami penurunan debit air sejak beberapa bulan ini sebagai dampak fenomema El Nino. Bahkan sejumlah sungai ada yang mengalami kekeringan.
Sejak beberapa hari belakangan mulai turun hujan di Kota Padang. Namun, intensitasnya sangat rendah atau hanya hujan ringan. [*/pkt]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.