Ini Rincian SMA di Sumbar yang Diusulkan Penambahan Isi Rombel Jadi 40 Siswa  

Ini Rincian SMA di Sumbar yang Diusulkan Penambahan Isi Rombel Jadi 40 Siswa  

Ilustrasi ruang kelas sekolah lengkap dengan mobilernya. [Foto: Dok. Pixabay]

Padang, Padangkita.com – Kabar baik untuk anak-anak lulusan SMP yang belum diterima di SMA negeri di Sumatra Barat (Sumbar).

Saat ini, Pemprov Sumbar tengah mengusulkan penambahan isi rombongan belajar (rombel) ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, usulan penambahan isi rombel itu telah berdasarkan hasil anasilis Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Sumbar, terhadap sebaran SMA dan domisili calon siswa yang belum diterima di SMA.

Menurut Mahyeldi, isi rombel yang saat ini berjumlah 36 siswa, diusulkan menjadi 40 siswa, agar dapat menampung lebih banyak siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengungkapkan SMA yang diusulkan untuk penambahan isi rombel berjumlah 31 SMA yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

Rincian jumlahnya adalah, 17 SMA di Kota Padang, 2 SMA di Padang Panjang, 2 SMA di Payakumbuh, 3 SMA di Bukittinggi, 2 SMA di Solok, 1 SMA di Padang Pariaman, 1 SMA di Tanah Datar, 1 SMA di Limapuluh Kota, 1 SMA Sijunjung ,dan 1 SMA di Pasaman.

Pemilihan sekolah tersebut, kata Barlius, telah dilakukan berdasarkan pemetaan dan laporan mengenai sekolah yang di sekitarnya masih banyak siswa lulusan SMP yang belum masuk SMA.

"Kita memperjuangkan anak-anak yang belum mendapat sekolah ini. Dengan catatan, mereka belum terdaftar di sekolah swasta. Kalau sudah terdaftar tidak boleh lagi ditarik," ingat Barlius.

Diketahui, PPDB SMA/SMK 2023 di Sumbar, kembali memicu banyak protes oleh orangtua calon siswa. Sebab, meskipun nilai anak-anak mereka cukup tinggi, tetapi tetap tidak diterima melalui jalur prestasi akademik di SMA negeri.

Sementara, lokasi rumah mereka juga jauh dari SMA, sehingga melalui jalur zonasi pun anak-anak mereka tidak masuk daftar diterima.

Protes orangtua siswa setidaknya terjadi di Kota Padang dan Padang Panjang. Kuota jalur prestasi akademik yang terbatas, dan jalur zonasi dinilai tiak adil.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Usulkan Penambahan Isi Rombel Sejumlah SMA ke Kemendikbudristek

Di Kota Padang sendiri, pada pemenuhan daya tampung, hanya terdapat 1 SMA, yakni SMAN 15 Padang yang masih menerima 5 siswa. Selebihnya, penuh. [*/pkt]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat