Berita pilkada Sijunjung terbaru dan Berita Sumbar terbaru: Lima pasang calon atau paslon bupati dan wakil bupati Sijunjung telah resmi mendaftar ke KPU Sijunjung
Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Lima pasang calon atau paslon bupati dan wakil bupati Sijunjung telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sijunjung, pada 4-6 September 2020 lalu.
Seluruh persyaratan kelima pasangan calon tersebut dinyatakan telah lengkap dan tinggal menunggu verifikasi KPU.
“Lima pasangan yang telah mendaftar yaitu, Hendri Susanto-Indra Gunalan, Ashelfine-Sarikal, Arrival Boy-Mendro Suarman, Benny Dwifa-Iradatillah serta satu paslon daru jalur perseorangan Endre Saifoel-Nasrul M,” ungkap Ketua KPU Sijunjung, Lindo Karsyah pada Padangkita.com, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Gumpalan Buih Putih Muncul dari Dalam Tanah di Kebun Warga Nagari Padang Laweh, Sijunjung
Berikut profil singkat pasangan calon yang mendaftar di KPU Sijunjung:
1. Hendri Susanto-Indra Gunalan
Paslon ini diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan kekuatan 6 kursi di DPRD Sijunjung.
Hendri Susanto merupakan politisi PKS yang sudah dua periode duduk di DPRD Sijunjung (2014-2019/2019-2024).
Pria yang akrab disapa UHS ini lebih dikenal masyarakat sebagai seorang dai atau ustaz dan ulama di Kabupaten Sijunjung. Selain masih muda, baru berusia 36 tahun, sosok ramah dan sangat menghargai orang yang lebih tua ini berasal dari Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang. UHS adalah satu-satunya putra Kecamatan Tanjung Gadang yang mencalonkan diri sebagai bupati Sijunjung sejak Kabupaten Sijunjung berdiri.
Sementara calon wakilnya, Indra Gunalan adalah kader PKB yang merupakan seorang pengusaha sukses. Maju di Pilkada Sijunjung dengan ikhlas mewakafkan diri untuk melayani masyarakat Sijunjung dan memimpin perubahan menuju “Sijunjung Elok Maju Aman dan Sejahtera”.
Pasangan yang diusung koalisi keumatan ini disebut UHS-IG dan telah memenuhi persyaratan minimal 6 kursi di DPRD, yakni PKS dengan 3 kursi dan PKB yang juga 3 kursi.
2. Ashelfine-Sarikal
Pasangan calon yang disingkat ASA ini merupakan pasangan yang diusung tiga partai, yakni PAN-PDIP-Demokrat.
Pada Pilkada 2015, Ashelfine juga tercatat sebagai salah satu kontestan. Ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan seluruh kalangan masyarakat. Berbekal itu, Ashelfine berhasil meraih 26 ribu suara di Pilkada 2015.
Ashelfine saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Sijunjung. Selain ketua partai, Ashelfine juga seorang praktisi hukum dan pengusaha di Kota Pekanbaru, Riau. Saat ini partai yang dipimpinnya memiliki 3 kursi di DPRD Sijunjung.
Sementara itu, calon wakilnya, Sarikal merupakan salah seorang kader terbaik Partai Golkar. Ia saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Sijunjung dua periode (2014-2019/2019-2024) dari Partai Golkar.
Meski kader Golkar, politisi yang suka dipanggil Udo ini lebih memilih maju dengan Partai Demokrat.
Paslon ASA mengantongi 8 kursi di DPRD dengan rincian, PAN 3 kursi, Demokrat 3 kursi serta PDIP 2 kursi.
3. Arrival Boy-Mendro Suarman
Pasangan Arrival Boy-Mendro Suarman ini diusung koalisi Gerindra dan Perindo. Dengan memiliki 6 kursi, Gerindra 4 kursi dan Perindo 2 kursi, cukup mengantarkan pasangan politisi dan dokter ini ke KPU.
Arrival Boy saat ini adalah Wakil Bupati Sijunjung. Meski saat ini da juga tercatat sebagai Ketua DPD II Golkar Sijunjung, tetapi partai pemilik 3 kursi ini lebih memilih kader lain dalam Pilkada Sijunjung 2020. Padahal pada Pilkada 2015, Golkar yang mengantarkan Arrival Boy berpasangan dengan Yuswir Arifin sebagai pemenang. Pada Pilkada 2020 ini, Arrival Boy maju dengan Partai Perindo.
Calon wakilnya, Mendro Suarman merupakan seorang dokter yang pernah menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Sijunjung. Meninggalkan statusnya sebagai ASN, Mendro Suarman direkomendasikan partai pemenang di Pileg 2019, yakni Gerindra dengan 4 kursi di DPRD.
Pasangan ini sempat diprediksi tidak dapat ikut Pilkada ketika Partai Golkar mengeluarkan SK dukungan untuk Benny Dwifa-Iradatillah. Namun kemudian, pasangan ini berhasil membalas, dengan merebut Partai Perindo yang telah mengeluarkan SK untuk Benny-Iradatillah, lalu SK tersebut dibatalkan oleh DPP Perindo, berikutnya beralih ke Arrival Boy-Mendro.
4. Benny Dwifa-Iradatillah
Pasangan ini diusung Partai Golkar yang memiliki 3 kursi, PPP 3 kursi, dan PBB 1 kursi serta Nasdem yang juga pemilik 3 kursi di DPRD.
Awalnya, pasangan ini telah mengantongi SK dukungan dari Perindo, tetapi belakangan Perindo berubah haluan pada Arrival Boy-Mendro.
Meski satu partai lepas dari tangan, pasangan birokrat dan mantan anggota DPRD Sumbar ini, dengan 10 kursi masih lebih dari cukup untuk mengantar mereka menjadi salah satu kontestan di Pilkada Sijunjung.
Benny Dwifa adalah anak kandung Yuswir Arifin yang saat ini bupati Sijunjung. Mundur dari jabatannya sebagai ASN dan kepala Bappeda, Benny ingin meneruskan kepemimpinan ayahnya.
Sedangkan, Irradatillah adalah kader PPP yang pernah duduk di DPRD Sumbar periode 2014-2019. Ia juga pernah duduk di DPRD Sijunjung selama 2 periode.
5. Endre Saifoel-Nasrul M
Pasangan ini satu-satunya Paslon yang maju melalui jalur perseorangan di Pilkada Sijunjung, meski keduanya adalah kader partai.
Endre Saifoel merupakan kader partai Nasdem yang juga mantan anggota DPR RI periode 2014-2019. Duduk di komisi VII, politisi yang akrab disapa dengan Haji Wen atau Jiwen ini banyak berperan pada dunia pendidikan Sijunjung. Berbagai program seperti PIP, Bidikmisi dan lainnya, telah membantu ratusan mahasiswa asal Sijunjung untuk bisa kuliah di perguruan tinggi di Sumbar.
Katanya, maju lewat jalur perseorangan akan membuatnya lebih fokus membangun Sijunjung tanpa memiliki beban utang moral pada partai.
Sementara Nasrul M, adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Sijunjung. Ia juga mantan anggota DPRD Sijunjung dari partai PBB.
Sebelum memilih jalur perseorangan berpasangan dengan Endre Saifoel, Nasrul adalah ketua PBB Sijunjung. [hen/pkt]