Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berkomentar soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan jabatan presiden tiga periode.
Ia melarang para menteri di kabinetnya untuk berbicara tentang hal tersebut.
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan. Ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,," katanya dalam keterangannya, Rabu (6/4/2022).
Kepala Negara menyebut situasi saat ini sedang tidak mudah, terutama secara fiskal yang memicu kenaikan barang kebutuhan pokok. Situasi fiskal Indonesia dipengaruhi oleh ekonomi global.
"Kesadaran ini harus kita miliki dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah," ujarnya.
Sebelumnya, dukungan presiden tiga periode terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali mengemuka saat kegiatan Silaturahim Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Mereka meminta agar Presiden RI Jokowi kembali menjabat karena dinilai sukses menjadi pemimpin tanah air. Namun usulan presiden tiga periode itu pun menuai kecaman dari berbagai elemen karena sudah melanggar konstitusi.
Baca juga: Kegiatan Apdesi yang Dihadiri Jokowi Digelar Organisasi Ilegal, Presiden Kena Prank?
Jauh sebelumnya, Presiden Jokowi sebetulnya juga sudah pernah menanggapi wacana perpanjang masa jabatan presiden dan presiden tiga periode. Menurut Jokowi, pihak-pihak yang mewacanakan hal itu sama saja ingin menampar muka atau menjerumuskan di. Ia juga telah menegaskan untuk selalu taat pada konstitusi. [*/pkt]