Berita selebriti terbaru: Keputusan Angbeen Rishi untuk menikah dengan Adly Fairuz disebut terburu-buru. Menurut ahli tarot, umur Angbeen yang sangat muda membuatnya tak bisa berpikir secara matang.
Padangkita.com - Angbeen Rishi resmi menikah dengan Adly Fairuz pada 28 Maret 2020 lalu. Pernikahan keduanya digelar secara tertutup dikarenakan satu dan lain halnya.
Kendati demikian, sebelum keduanya resmi menikah, Angbeen Rishi dikabarkan sempat cekcok dengan sang ibunda lantaran tak kunjung dapat restu.
Bahkan diberitakan juga sebelumnya bahwa ibunda Angbeen, Yulia Irawati sempat dipolisikan oleh putrinya sendiri.
Alih-alih menunggu kabar bahagia datang dari sang anak, ia justru dikecewakan dengan sikap putri dan calon menantunya yang melaporkannya ke polisi.
"Iya, yang harusnya restu yang datang tapi ini malah tante yang dilaporkan Angbeen ke polisi atas pelanggaran UU ITE.
Yang seharusnya Angbeen dan laki-laki itu (Adly Fairuz) datang minta restu, ini malah dikirimi surat dari kepolisian yang dibuat Angbeen dengan laki-laki itu," ucap Yulia Irawati dikutip Sosok.
Keterkejutannya diperlakukan bak penjahat oleh anak sendiri sempat membuat Yulia Irawati tak kuasa menahan air mata.
Kendati belum mendapat restu dari sang ibunda, Angbeen Rishi tetap menggelar acara pernikahan dengan kekasihnya, Adly Fairuz dan kini tengah bahagia menikmati romantisme pernikahan itu.
Prosesi akad nikah yang hanya dihadiri 20 orang ini digelar di sebuah hotel mewah di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Hal ini pun tak luput dari perhatian sang ibunda hingga ia pun ikut angkat bicara soal ketidakterlibatannya dalam momen bahagia tersebut.
"Ya udalah, apapun itu tante berdoa yang terbaik. Tuhan yang tahu bagaimana perasaan seorang ibu, apa yang sudah dilakukan buat dia. Mau dia fitnah tante segala macam, Tuhan ada, tidak tidur. Waktu yang berbicara" kata Yulia.
Baca juga: Unggah Foto Jadulnya yang Tampak Kurus, Baim Wong Sebut Paula Verhoeven Dulu Tak Terurus
Perseteruan antara ibu dan anak ini rupanya sudah terjadi terjadi sejak akhir tahun 2018 silam. Yulia Iriawati kala itu secara terang-terangan tak mau memberi restu kepada putrinya dan Adly Fairuz.
Menanggapi wawancara sang ibu yang sudah tersebar luas, Angbeen pun angkat bicara.
Dalam klarifikasinya, Angbeen mengungkap jika sang ibu tidak setuju dirinya memiliki hubungan dengan Adly Fairuz.
Seolah tak ada habisnya, perang dingin antara ibu dan anak ini terus berlanjut hingga detik ini.
Terkait perseteruan yang tak kunjung usai tersebut, ahli Tarot alias peramal, Darma akhirnya ikut angkat bicara.
Darma mengungkap bahwa ada keputusan yang terkesan diambil secara buru-buru dalam pernikahan Angbeen Rishi dan Adly Fairuz.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut ditunjukkan oleh kartu Page of Pentacle.
Menurut penerawangan Darma, ketidakdewasaan ini mempengaruhi pola pikir Angbeen Rishi yang masih naif dalam mengambil keputusan dan pada akhirnya, keputusan yang seharusnya krusial malah terkesan terburu-buru dan tanpa pikir panjang.
"Ada kartu Page of Pentacle, kartu ini menggambarkan umur Angbeen Rishi yang masih begitu muda. Jadi ada kemungkinan sikap kurang dewasa Angbeen Rishi dalam mengambil keputusan membuat hal ini terkesan buru-buru," kata Darma.
Kesan buru-buru itu pun dijelaskan Darma dengan perasaan dan pola pikir Angbeen Rishi yang masih terlalu polos dan hanya mengejar akhir bahagia.
"Kayak, ya udah kalau misalnya 'kita senang, kita bahagia, udah nikah aja' gitu," jelasnya.
Penerawangan Darma itu kemudian dilanjutkan dengan perbedaan karakter yang begitu signifikan antara Angbeen Rishi dan sang suami, Adly Fairuz.
Baca juga: Luna Maya Memukau dengan Berhijab, Hijrah? Ini Kata Netizen
Bisa jadi, keputusan yang terburu-buru ini disebabkan oleh Angbeen Rishi yang terjebak romantisme pernikahan.
"Adly ini kan zodiaknya Aries, dia punya karakter yang keras dan tegas. Sedangkan Angbeen itu Virgo, polos, penuh pesona. Dia jelas-jelas terjebak dalam romantisme pernikahan," ungkap Darma.
Untuk kehidupan ke depannya, Darma mengatakan, baik Angbeen Rishi maupun Adly Fairuz harus bisa berkompromi mengambil keputusan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari cekcok yang bisa saja terjadi lantaran karakter mereka yang sangat berbeda satu sama lain.
"Yang harus dihindari sebenarnya adalah masalah kata atau keputusan yang mendadak. Apapun yang terjadi nanti itu bukan lagi keputusan satu orang, sekarang keputusan akan dibuat oleh kedua belah pihak.
Kartu judgement ini adalah keputusan atau penilaian yang akan menjadi satu, dan harus dihindari adalah berpikir sendiri-sendiri.Mulai sekarang belajarlah mengambil keputusan berdua," pungkas Darma. [*/Jly]
