Ini 3 Jalan Tol Pertama dan Tertua di Indonesia, Ada yang Beroperasi sejak 1978

Ini 3 Jalan Tol Pertama dan Tertua di Indonesia, Ada yang Beroperasi sejak 1978

Jalan tol tertua di Indonesia. [Foto: Dok. BPJT Kementerian PUPR]

Jakarta, Padangkita.com Pembangunan jalan tol di Indonesia terus berlanjut. Di masa pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan yang umum disebut sebagai jalan bebas hambatan ini, bahkan menjadi prioritas.

“Konektivitas jalan tol merupakan sebuah komponen penting dalam mendorong tranformasi ekonomi menuju ke sektor manufaktur dan jas,” demikian pejelasan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dikutip Selasa (5/9/2023).  

“Jalan tol yang telah dioperasikan dapat dinikmati langsung manfaatnya oleh masyarakat yang berkelanjutan untuk masa depan bangsa Indonesia, dan akan terus melahirkan konektivitas jalan tol baru yang terhubung satu dengan lainnya antarwilayah di Indonesia.”

Nah, untuk menambah pengetahuan soal jalan tol di Indonesia, BPJT merilis sejarah jalan tol, khususnya soal jalan tol yang masuk pembangunan pertama dan tertua.  

Berikut daftar jalan tol pertama dan tertua di Indonesia, sebagaimana data BPJT Kementerian PUPR:

1. Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi

Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi atau yang dikenal dengan Jalan Tol Jagorawi sepanjang 59 km, merupakan jalan tol pertama dan tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1978, dan terus beroperasi sampai saat ini. 

Jalan Tol Jagorawi telah tersambung dengan banyak jalan tol, seperti Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Cimanggis - Cibitung, Jalan Tol Cinere - Jagorawi, dan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi

2. Jalan Tol Semarang ABC

Jalan Tol Semarang ABC sepanjang 24,75 km dioperasikan sejak tahun 1983, dan merupakan jalan tol kedua yang beroperasi di Indonesia setelah Jalan Tol Jagorawi.

Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) yang tersambung langsung dengan Jalan Tol Semarang-Solo di ujung selatan dan Tol Semarang-Batang di ujung barat.

3. Jalan Tol Jakarta - Tangerang

Jalan Tol Jakarta - Tangerang dengan panjang mencapai 33 km diresmikan pada tahun 1984, dan menjadi ruas tol tertua ke tiga yang ada di Indonesia. 

Saat ini, ruas Tol Jakarta - Tangerang menjadi penghubung bagi beberapa ruas tol lain yang ada di Jakarta dan Banten, seperti ruas Tol Tangerang-Merak, ruas Tol Dalam Kota Jakarta, ruas Tol Lingkar Luar Jakarta 1, dan ruas Tol Lingkar Luar Jakarta 2.

Hingga saat ini jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia, sepanjang 2.760 km dengan 71 ruas tol operasi yang dikelola oleh 59 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Baca juga: Daftar Jalan Tol Pertama di 5 Pulau di Indonesia, yang Paling Tua Beroperasi Sejak 1978

Jalan tol yang telah dibangun dan beroperasi secara optimal memungkinkan mobilitas yang lebih efisien bagi masyarakat, di mana dapat mencapai tempat tujuan dengan lebih cepat dan mudah, tanpa terjebak kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.

Sehingga, semakin meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari. [*/pkt]

Baca berita Infrastruktur terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar