Padang, Padangkita.com - Kecerdasan artifisial, atau yang lebih dikenal dengan Artificial Intelligence (AI), membawa perubahan masif di berbagai sektor. Teknologi ini mampu meniru proses kecerdasan manusia, seperti pembelajaran dan penalaran, sehingga mempercepat penyelesaian pekerjaan.
AI telah mengubah paradigma tentang kapabilitas komputer, bahkan kerap disamakan dengan kemampuan berpikir manusia dalam bentuk digital.
Sektor telekomunikasi pun tak ketinggalan dalam memanfaatkan AI. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), misalnya, sedang dalam upaya transformasi dari perusahaan telekomunikasi (Telco) menjadi perusahaan teknologi (TechCo) melalui adopsi AI secara menyeluruh.
Menurut Eni Nur Ifati, VP - Head of External Communication Indosat Ooredoo Hutchison, integrasi AI dimanfaatkan Indosat untuk mengoptimalkan operasional, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Indosat telah dua tahun terakhir melihat pergeseran tren dari komunikasi menuju teknologi.
"Indosat menempatkan teknologi sebagai variabel utama dalam acuan dan gaya hidup kita. Saat ini, yang kami adaptasi adalah AI. Kami melanjutkan kerja sama strategis jangka panjang dengan tujuan mempercepat transformasi Indosat dari Telco menjadi AI TechCo," terang Eni di sela Media Gathering bersama Media, Minggu (27/7/2025).
Sebagai langkah awal, Indosat memulai pembangunan pusat kecerdasan buatan atau AI Experience Center (AIEC) di Solo Technopark, Solo, dan di Jayapura, Papua. Pembangunan AIEC di Jayapura merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk memperluas akses teknologi di wilayah pedesaan.
Lebih lanjut, Eni menjelaskan bahwa AIEC akan menghadirkan lima solusi unggulan berbasis AI yang menjawab kebutuhan masyarakat:
1. AI-Powered Upskilling Platform
2. AI Smart Education
3. AI Robot Literature
4. Intelligent Healthcare
5. AI Medical Diagnosis
Selain itu, Indosat juga memimpin adopsi AI di sektor industri melalui gelaran Indonesia AI Day. Setelah sukses menyasar sektor pertambangan pada April lalu dengan tema "Navigating the Future of Indonesia’s Mining Industry", acara ini akan menargetkan sektor perbankan pada September 2025 mendatang.
Ratusan pelaku industri, akademisi, dan regulator turut hadir dalam acara tersebut sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional berbasis teknologi.
Transformasi berbasis AI ini didukung oleh investasi signifikan pada tahun 2024. Belanja modal Indosat mencapai Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler demi memenuhi kebutuhan layanan digital berbasis AI yang terus berkembang. Sisa anggaran dialokasikan untuk penguatan infrastruktur MIDI dan IT, memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo).
Sebelumnya, Indosat juga mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. Laba bersih perusahaan naik 9% menjadi Rp4,91 triliun, ditopang oleh realisasi pendapatan yang mencapai Rp55,88 triliun. EBITDA Indosat tercatat Rp26,37 triliun, meningkat 10,2%.
Baca Juga: Kinerja Solid Indosat Q1 2025: Laba Tumbuh, Pelanggan Bertambah, Genjot Investasi Jaringan dan AI
Bisnis data mengalami peningkatan dua digit, yaitu 12,2% year-on-year, seiring dengan perluasan infrastruktur jaringan. Average Revenue Per User (ARPU) perusahaan hingga akhir Desember 2024 tercatat Rp38.000, naik Rp2.400 (6,6%) dibandingkan periode sebelumnya. [hdp]