Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah masih memiliki waktu hingga akhir September 2020 untuk memulihkan ekonomi mencegah masuk ke jurang resesi.
"Terkait pemulihan ekonomi nasional kita masih punya waktu sampai akhir September untuk meningkatkan daya ungkit kita, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga dalam kuartal ketiga ini," ujar Jokowi, dilansir dari Suara.com, mitra Padangkita.com, Senin (14/9/2020).
Jokowi meminta semua jajarannya untuk mempercepat seluruh program insentif yang sifatnya transfer tunai.
"Saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat," kata dia.
Selain mengingatkan upaya pemulihan ekonomi untuk mencegah jatuh ke jurang resesi, Jokowi meminta semua kepala daerah untuk selalu mempelajari data sebaran sebaran Covid-19 sebagai pertimbangan membuat keputusan.
Baca juga: Awal Pekan, Ini Harga Emas Antam Terbaru
"Perlu diingatkan kembali bahwa keputusan-keputusan dalam merespon menambah kasus di provinsi kabupaten maupun kota dan minta semuanya selalu melihat data sebaran," ujar Jokowi.
Para kepala daerah juga diminta untuk menerapkan strategi intervensi berbasis lokal dan pembatasan berbasis lokal, baik di tingkat RT, RW, desa atau kampung. "Sehingga penanganan lebih detail dan bisa lebih fokus karena dalam sebuah provinsi," kata dia.
Jokowi mengatakan tidak semua kabupaten dan kota berstatus zona merah penyebaran Covid-19. sehingga strategi penanganannya berbeda-beda.
"Misalnya ada 20 kabupaten dan kota tidak semua berada di posisi merah sehingga penanganannya jangan digeneralisir, di satu kota juga tidak semua kecamatan, desa merah semua ada yang ijo ada yang kuning. Strategi berbeda-beda," kata Jokowi.
Kepala daerah diminta jangan terburu -buru untuk menutup perbatasan wilayah. [*/try]