Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kualitas udara di sebagian besar wilayah di Sumbar diprediksi mengalami penurunan hingga Sabtu (13/2/2021) mendatang
Lubuk Basung, Padangkita.com - Kualitas udara sebagian besar wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) diprediksi masih buruk atau mengalami penurunan.
Penurunan diprediksi terjadi mulai Kamis hingga Sabtu (11-13/2/2021) mendatang karena imbas Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Berdasarkan prediksi ECMWF yang dikutip Padangkita.com dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Kabupaten Agam konsentrasi rerata 24 jam dari pukul 00.00 hingga 23.00 WIB untuk paramater PM2.5 di Kabupaten dan Kota di Sumbar masih menunjukkan potensi wilayah-wilayah dengan konsentrasi PM2.5 di atas 15,5 μg/m3 berdasarkan lampiran nomor 1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK No.14/2020: batas atas konsentrasi rerata 24 jam PM2.5 untuk kategori kualitas udara BAIK).
“Kualitas udara menurun karena imbas dari Karhutla (Riau). Di sana masih terpantau hotspot (titik api) di Timur Sumbar,” kata Kepala Stasiun GAW Kototabang, Wan Dayantolis kepada Padangkita.com via pesan WhatsApp, Kamis (11/3/2021).
Wan menjelaskan Kabupaten dan Kota di Sumbar yang mengalami penurunan kualitas udara yakni bagian tengah dan timur Kabupaten Agam, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, bagian selatan Pasaman.
Selain itu juga penurunan diperkirakan terjadi di bagian timur Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Sawahlunto, dan Solok pada Kamis (11/3/2021).
Kemudian pada Jumat (12/3/2021) daerah yang diprediksi yaitu Kabupaten Dharmasraya, bagian selatan Sijunjung, bagian timur Solok, bagian tengah dan timur Solok Selatan.
Sementara pada Sabtu (13/3/2021) pihaknya belum bisa memprediksi daerah yang kemungkinan terpengaruh dampak kebakaran hutan di Riau.
Baca Juga: Titik Panas Karhutla Turun Drastis, Capai 91,39 Persen
“Kami belum bisa memetakan titik api karena masih ada gangguan pada sistem kami,” imbuh Wan. [abe]