Ikan Tuna Sumbar Diekspor ke UEA, Pasar Tunisia Terbuka bagi Produk UMKM Daerah

Ikan Tuna Sumbar Diekspor ke UEA, Pasar Tunisia Terbuka bagi Produk UMKM Daerah

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ketika melepas ekspor ikan tuna ke Uni Emirat Arab (UEA). [Foto: Dok. Diskominfotik Sumbasr]

Padang, Padangkita.com - Produk atau komoditas perikanan Sumatera Barat (Sumbar) makin mendapat tempat di pasar luar negeri. Setelah ikan kerapu, kali ini ikan tuna Sumbar yang diekspor ke pasar internasional.

Ekspor ikan tuna kali ini dilakukan oleh PT Dempo Samudera Andalas (DSA) ke Uni Emirat Arab (UEA). Kegiatan ekspor ini didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang menandai langkah penguatan posisi Sumbar sebagai salah satu pusat ekspor strategis di wilayah barat Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, saat menghadiri pelepasan ekspor tuna, Jumat (9/5/2025), menekankan pentingnya langkah ekspor ini sebagai bentuk konkret pemanfaatan perjanjian dagang Indonesia dengan UEA.

Ia menyebut, peluang ekspor terbuka lebar dan perlu dioptimalkan oleh daerah-daerah seperti Sumbar yang memiliki potensi besar di sektor perikanan dan produk lokal lainnya.

"Kita sudah ada kerja sama dengan UEA, dan selanjutnya akan bekerja sama juga dengan Tunisia. Manfaatkan program-program ini, koordinasi dengan Dirjen, dan dorong UMKM yang punya potensi ekspor," ungkap Menteri Budi.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyambut antusias dukungan pusat terhadap pelaku usaha di Sumbar. Ia menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Provinsi untuk menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang madani, maju, dan berkeadilan.

Selain itu, Mahyeldi juga mendorong kawasan pelabuhan yang ada di Sumbar sebagai pintu utama perdagangan wilayah barat Indonesia.

"Ada lebih dari 65 ribu IKM (industri kecil dan menengah) yang siap kami dorong untuk ekspor. Dukungan pemerintah pusat sangat kami butuhkan, termasuk untuk produk unggulan seperti gambir, bumbu rendang, dan sektor pangan lainnya,” kata Mahyeldi.

Dalam kesempatan ini, Chief Sustainability Officer Aruna Indonesia yang merupakan Holding Dempo Fishery, Utari Oktavianti menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Kemendag menjadi kunci keberhasilan ekspor ke UEA. Menurutnya, ekspor ikan tuna ini membawa harapan bagi nelayan untuk terus berproduksi dan menembus pasar global.

Baca juga: Disambut Gubernur, Menteri Perdagangan Lepas Ekspor 9,3 Ton Ikan Tuna asal Sumbar ke UEA

“Pelepasan ekspor produk tuna ini menjadi bukti bahwa produk laut kita dari Sumbar mampu bersaing secara global,” kata Utari.

Selain pelepasan ekspor ikan tuna secara simbolis, Mendag bersama Gubernur Sumbar dan jajaran juga meninjau ruang produksi PT Dempo Samudera Andalas.

Acara pelepasan ekspor juga dihadiri oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, KADIN, instansi vertikal, serta OPD terkait.

Disebutkan, total nilai ekspor ikan tuna kali ini mencapai 9,3 ton dengan nilai Rp1,87 miliar. Sebelumnya, Sumbar juga sudah beberapa kali melakukan ekspor ikan kerapu ke Hongkong.

[*/adpsb]

Baca Juga

Disambut Gubernur, Menteri Perdagangan Lepas Ekspor 9,3 Ton Ikan Tuna  asal Sumbar ke UEA
Disambut Gubernur, Menteri Perdagangan Lepas Ekspor 9,3 Ton Ikan Tuna asal Sumbar ke UEA
Vasko Ruseimy: Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah Kunci Perlindungan Pekerja Migran
Vasko Ruseimy: Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah Kunci Perlindungan Pekerja Migran
Andre Rosiade Minta Garuda Buka lagi Penerbangan Umrah Langsung Padang-Jeddah
Andre Rosiade Minta Garuda Buka lagi Penerbangan Umrah Langsung Padang-Jeddah
Vasko Ruseimy: Efisiensi Tak Boleh Korbankan Program untuk Keselamatan Masyarakat
Vasko Ruseimy: Efisiensi Tak Boleh Korbankan Program untuk Keselamatan Masyarakat
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Kampus dan RS Unand Direkomendasikan Lokasi Utama Evakuasi Akhir jika Terjadi Tsunami
Kampus dan RS Unand Direkomendasikan Lokasi Utama Evakuasi Akhir jika Terjadi Tsunami