Padang, Padangkita.com – Memperingati 67 tahun nasionalisasi dari tangan Belanda pada 5 Juli 1958, PT Semen Padang menegaskan komitmennya untuk bangkit dan kembali merebut kepercayaan pasar.
Dengan semangat pembaruan, perusahaan semen pertama di Indonesia ini memaknai peringatan hari jadinya sebagai momentum strategis untuk kebangkitan di tengah tekanan industri semen yang dinamis.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar, menekankan bahwa peringatan HUT ke-67 bukan sekadar seremoni. Ini adalah penanda waktu bagi seluruh insan perusahaan untuk bergerak maju. “Kalau hari ini kita berada dalam tekanan, itu bukan kegagalan — tapi pertanda bahwa kita sedang bersiap untuk bangkit,” ujar Pri saat memimpin upacara peringatan di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Senin (7/7/2025).
Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran petinggi perusahaan, termasuk Komisaris Khairul Jasmi dan Prof. Werry Darta Taifur, Direktur Keuangan Oktoweri, jajaran Penasihat dan Pengurus Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP), pimpinan unit, serta ratusan karyawan PT Semen Padang dan Anak Perusahaan Lembaga Penunjang (APLP).
Dalam amanatnya, Pri Gustari Akbar mengajak seluruh karyawan untuk meninggalkan pola kerja lama, memperkuat kolaborasi lintas unit, meningkatkan produktivitas, dan menjunjung tinggi integritas dalam setiap peran. Ia menekankan perlunya kecepatan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan pasar.
“Kita tidak bisa hanya menunggu pasar membaik. Kita harus menjadi bagian dari perubahan. Bergerak lebih cepat, lebih solid, dan lebih tangguh,” tegasnya.
Ia juga menyerukan dukungan penuh dari seluruh stakeholder — mulai dari karyawan, mitra, pelanggan, pemerintah daerah, hingga masyarakat — karena peran PT Semen Padang tidak hanya sebagai produsen semen, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan daerah dan nasional.
"Kami butuh dukungan semua pihak agar Semen Padang terus berkontribusi dalam pembangunan negeri, sekaligus menjadi lokomotif ekonomi di Sumatera Barat dan Kawasan Barat Indonesia,” tambahnya, menggarisbawahi dampak luas perusahaan.
Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia, PT Semen Padang bukan hanya simbol industri, melainkan juga saksi sejarah perjuangan ekonomi bangsa. Sejak dinasionalisasi pada 1958, perusahaan ini konsisten menjadi pilar kemandirian industri nasional.
"Kita tidak sekadar mewarisi pabrik. Kita mewarisi semangat perlawanan dan kepercayaan bahwa anak bangsa mampu mengelola industri strategis,” ujar Pri. Kini, sebagai bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), PT Semen Padang terus mengambil peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional serta memperkuat perekonomian Sumatera Barat.
Pri menegaskan bahwa peringatan HUT ke-67 harus menjadi titik balik untuk merebut kembali kejayaan. Ia mengajak seluruh karyawan menjadikan semangat Turnaround Towards Excellence sebagai fondasi perubahan budaya kerja.
“Mari rebut kembali kepercayaan pasar. Bangun kembali kebanggaan. Jadilah perusahaan yang tak hanya tua usianya, tapi muda semangatnya dan besar cita-citanya,” serunya penuh optimisme.
Ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan kinerja produktif dengan pelestarian lingkungan dan kontribusi sosial. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lanjutnya, bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri, rekan kerja, dan keluarga. “Dengan budaya kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan, kita membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan perusahaan dan industri ini,” ucap Pri.
Usai upacara, perusahaan memberikan penghargaan Employee of the Year 2025 kepada tiga karyawan yang dinilai menunjukkan kinerja unggul dan mencerminkan nilai budaya perusahaan, AKHLAK. Ketiga penerima penghargaan tersebut adalah Alif Yuza, dari Unit SHE; Depi Putra, ST dari Unit Quality Assurance; dan Roby Wirza, ST dari Unit Pemeliharaan Elins 2.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas karakter kuat, loyalitas, dan dedikasi terhadap budaya unggul perusahaan. Selamat kepada para penerima,” ujar Pri saat menyerahkan penghargaan secara simbolis.
Sebagai penutup peringatan HUT, jajaran direksi dan komisaris melepas balon ke udara yang membawa dua vandel berhadiah total 100 zak semen untuk masyarakat. Simbolisasi ini menegaskan semangat PT Semen Padang untuk terus berbagi dan hadir di tengah masyarakat, memperkuat ikatan dengan lingkungan sekitar.