Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebagian besar nelayan terpaksa tidak melalut akibat hujan disertai angin kencang.
Padang, Padangkita.com – Sebagian besar nelayan terpaksa tidak melalut akibat hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di pesisir barat Sumatra sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah nelayan dengan kapal besar yang tetap melaut pun, lebih memilih memasok ikan ke Mentawai
Akibatnya, pasokan ikan di pasaran menjadi berkurang di pasaran, terutama di Kota Padang. Harga ikan pun otomatis naik.
Naldi Alfauzi, Kapten Kapal Motor (KM) dengan nama lambung Ainul Yaqin yang berasal dari Kota Padang mengaku lebih mengutamakan keselamatan. Walau tetap melaut, kapalnya tetap tidak bisa berlabuh mengantar ikan ke Padang.
“Karena kalau cuaca buruk, otomatis kami yang di tengah laut juga akan lebih memilih merapat ke Kepulauan Mentawai dan menyalurkan ikan di sana,” kata Naldi kepada Padangkita.com via telepon, Minggu (4/4/2021).
Naldi menyebut akibat cuaca buruk, hasil tangkapan pun akan berkurang drastis dan tidak akan mampu menutup modal.
“Jika dalam waktu tiga hari, dapatnya bisa dari 100 kilogram. Namun kami antarkan jumlah segitu otomatis kami rugi, karena hasilnya tidak sebanding. Jarak kami berada sekitar 80 mil dari Mentawai atau di tengah laut, jadi minimalnya kami harus mendapatkan ikan sebanyak 500 kilogram,” katanya.
“Kalau cuaca bagus, jika dapat ikan kami langsung ke Padang. Namun sering juga kami buang ikan di Mentawai. Sebenarnya ikan yang ada di Mentawai, itu buangan dari kapal besar seperti kami ini dari Padang,” sambungnya.
Akibat angin kencang, lanjut dia, pasokan ikan ke Padang dipastikan berdampak. Pasalnya, nelayan yang berada di pinggir atau daratan tidak akan turun.
“Kalau dari kami, satu boat maksimal setidaknya bisa membawa 1,5 ton hingga dua ton, itu jika semuanya mendukung, termasuk cuaca. Namun kami tidak bisa mematoknya, itu tergantung rezekinya,” tuturnya.
Karena sudah satu minggu berada di Mentawai, Naldi memastikan stok ikan yang dijual di pasaran Padang bisa dikatakan tidak ada. Kalaupun ada, katanya, tidak akan mencukupi.