Bandar Lampung, Padangkita.com – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah membangun dan mengoperasikan jalan tol sepanjang 410 km di Provinsi Lampung hingga Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Jalan tol tersebut adalah Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) 189 km, Tol Palembang – Indralaya 21 km dan ruas yang baru saja dioperasikan tanpa tarif yaitu Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 64,5 km, serta Tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang saat ini telah dikelola oleh PT Bakauheni Terbanggi Besar.
Baca juga: Tol Bangkinang – Koto Kampar Selesai Akhir 2023, Perjalanan Padang – Pekanbaru makin Singkat
Executive Vice President(EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, semakin bertambah panjangnya ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), Hutama Karya memastikan tidak akan mematikan aktivitas perekonomian yang ada di wilayah sekitar tol.
Malah, kata dia, justru menciptakan pusat perekonomian baru yang lebih besar bagi masyarakat Provinsi Sumatra Selatan, salah satunya lewat proporsi prioritas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di rest area yang dioperasikan.
“Ketersediaan okupansi untuk UMKM di rest area yang dikelola Hutama Karya sudah sesuai bahkan melebihi target pemerintah, di mana menurut PP Nomor 17 Tahun 2023, pengalokasian lahan untuk UMKM paling sedikit 30% dari total luas lahan area komersial. Sementara Hutama Karya saat ini memprioritaskan sekitar 70% di seluruh rest area yang dioperasikan dengan tawaran harga sewa yang jauh lebih murah dari harga komersil,” kata Tjahjo dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (17/9/2023).
Saat ini, lanjut dia, sudah lebih dari 300 tenant UMKM dengan jenis kuliner, kios top-up, pakaian hingga penjual oleh-oleh telah mengisi 9 rest area di Tol Terpeka, dan akan terus bertambah mengingat telah bertambah pula rest area yang beroperasi yaitu Rest Area KM 56 Jalur A & B di Tol Indralaya - Prabumulih.
“Melihat banyaknya UMKM lokal yang telah mengisi tenant rest area, Hutama Karya dapat pastikan bahwa dengan adanya tol ini tidak mematikan usaha yang ada di wilayah lintas tapi justru memindahkan pelaku usaha tersebut ke rest area, sejalan dengan trafik lalu lintas di tol yang dikelola yang semakin membaik dari tahun ke tahun,” imbuh Tjahjo.
Tjahjo juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang ada di rest area, Hutama Karya mengadakan pelatihan gratis terkait Go Digital dan Literasi Keuangan yang diikuti sebanyak 55 UMKM yang berada di Rest Area KM 215 Jalur B, Tol Terpeka.
“Pelatihan ini kami berikan secara cuma-cuma agar UMKM semakin berkembang dan setelah pelatihan berakhir dapat diimplementasikan ke bisnisnya saat ini. Tol Terpeka memiliki peran yang cukup penting dalam perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah Sumatra Selatan,” kata Tjahjo.
Bambang, selaku pelaku UMKM yang sebelumnya mencoba peruntungan usaha di jalan lintas timur yang berlokasi di Simpang Pematang Kabupaten Mesuji juga merasakan dampak positif setelah berpindah ke Rest Area KM 234 Tol Terpeka.
“Hutama Karya memberi solusi kepada kami pemilik rumah makan yang terdampak tol untuk mengisi rest area jalan tol sehingga usaha kami dapat terus berlanjut dan sampai saat ini memberikan keuntungan yang cukup,” kata Bambang.
Sementara itu, perantau asal Jakarta, Maulidina kampung halamannya di Palembang juga merasakan langsung dampak positif dari adanya JTTS ini.
“Dulu kalau mau ke Palembang bisa sampai 10 jam, belum lagi berhenti dulu karena capek juga kan nyetir jauh. Baru nyetir bentar keluar dari Pelabuhan Bakauheni saja sudah capek banget dulu rasanya. Soalnya lewatin jalan-jalan yang berkelok,” kata Maulidina.
“Sekarang Alhamdulillah sejak ada JTTS perjalanan ke Palembang cuman sekitar 4-5 jam aja udah sampai, kalo mau istirahat juga enak rest area-nya fasilitasnya terbilang lengkap sih, sembari makan dulu terus isi bensin, terus suasananya juga jadi berasa banget mudiknya,” ulasnya.
Baca juga: 5 Jalan Tol Selesai Konstruksi di Kuartal 3 Tahun 2023, dan 2 di Antaranya di Sumatra
Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 516 km ruas tol yang masuk dalam Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Yakni, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), dan Tol Indralaya – Prabumulih (64 km).
Kemudian, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km). Selain itu, 25,9 km ruas tol yang berada di Pulau Jawa yakni Tol JORR Seksi S (14,5 km) dan Tol Akses Tanjung Priok (11,4 km). [*/pkt]
Baca berita Nasional terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.