Bukittinggi, Padangkita.com – Sempat heboh, Ketua DPP Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur dianiaya di rumahnya di Bukittinggi. Namun ternyata, motifnya tak ada sangkut pautnya dengan politik.
Kini, satu dari dua pelaku telah ditangkap polisi dan diamankan di Mapolresta Bukittinggi. Pelaku yang diamankan polisi ini adalah perempuan, berinisia BR.
“Kita berhasil mengamankan satu orang pelaku berinisial sdri BR dan satunya lagi berinisial sdra S dalam pengejaran personel,” kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal saat konferensi pers, Kamis (5/1/2023).
Fetrizal mengungkapkan, motif pelaku melakukan penganiayaan, karean korban tidak membayar utang kepada pelaku. Ia menegaskan, tidak ada kaitannya dengan masalah politik meskipun korban Ketua DPP Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan.
“Kami telah memeriksa pelaku maupun saksi,” ujar Fetrizal.
Menurut pelaku kepada polisi, mereka mendatangi korban dengan tujuan untuk menanyakan utang pembelian barang gypsum sekitar tahun 2021 senilai Rp21.560.000
“Pada saat menanyakan masalah utang tersebut terjadilah pertengkaran mulut antara korban dengan sdri BR. Melihat pertengkaran mulut tersebut Sdr S langsung mengahampiri korban dan langsung memukul kepala korban. Pada saat itu juga BR ikut memukul kepala korban,” ujar Fetrizal.
Diketahui, penganiyaan ini sempat heboh dan viral di media sosial. Banyak yang menduga penganiyaan yang sempat direkam istri korban dengan telepon seluler ini, terkait dengan politik.
Baca juga: Bahagia Kembali ke Ranah Minang, Anies Baswedan Bagikan Momen Kunjungannya ke Sumbar
Penganiyaan itu sendiri terjadi di rumah korban yang sekaligus sebagai took bangunan di Jalan Pendidikan Birugo Indah, Kelurahan Birugo, Kecamatan ABTB, Kota Bukittinggi, Senin (2/1/2022) lalu. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News