Arosuka, Padangkita.com - Bupati Solok, Gusmal tengah disorot usai meresmikan Masjid Al Hidayah yang terletak di Jorong Pinang Sinawa, Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung.
Bukan karena proses pembangunan tempat ibadah yang diresmikan pada Jumat (25/12/2020) itu. Namun, lantaran usai kegiatan, rombongan Bupati dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Solok menggunakan sepatu di dalam masjid.
Bupati Solok, Gusmal mengatakan, usai pengguntingan pita dan berniat hendak ke dalam masjid, sejumlah panitia meminta Gusmal dan rombongan untuk tetap menggunakan sepatu.
"Ada panitia atau Wali Nagari mengingatkan untuk tidak usah membuka sepatu, lantaran masjid itu belum menggelar tikar karena harus dibersihkan terlebih dahulu," kata Gusmal kepada Padangkita.com melalui pesan WhatsApp, Senin (28/12/2020).
Ia mengatakan, undangan yang masuk lewat pintu atau yang masuk setelah rombongan Bupati juga ramai di sana setelah peresmian. Di dalam masjid, kata dia, juga sempat dilakukan sesi foto bersama.
"Di sana terlihat ada yang bersepatu dan ada juga yang tidak, masih banyak masyarakat yang punya alas kaki di dalam Masjid tapi tidak masuk kamera," katanya.
Usai sesi foto bersama, lanjut Gusmal, para undangan beserta rombongan Bupati juga menyempatkan diri makan bersama. Setelah itu, masjid itu dibersihkan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat pertama di masjid yang dibangun oleh saudagar Minang bernama Syawal.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Setdakab Solok, Syofiar Syam mengatakan, masjid itu awalnya merupakan berbentuk musala. Sudah lama terbengkalai dan dibangun ulang menggunakan dana pribadi oleh perantau Minang bernama Syawal.
"Jadi setelah dibangun ulang, statusnya dinaikkan dari musala ke masjid. Jadi seperti membangun ulang, bukan bangunan yang sudah jadi dari awal, namun menjadi gaduh lantaran foto bersama di dalam masjid menggunakan sepatu itu, di dalamnya juga ada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Solok beserta unsur Forkopimda, padahal masjid itu belum digunakan," kata Syofiar Syam kepada Padangkita.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (28/12/2020).
Syofiar menuding, foto yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat itu bernuansa politis, tetapi ia tidak menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.
Baca Juga: Harimau Sumatra yang Masuk Perangkap di Alahan Panjang Solok adalah Putri Singgulung
Ia hanya memastikan bahwa rombongan Bupati dan undangan telah berniat membuka sepatu ke dalam masjid, tetapi panitia meminta untuk tetap menggunakan sepatu. [ad/zfk]
