Padangkita.com - Orang nomor satu di Sumatera Barat dan Riau berhasrat kedua daerah segera terhubung dengan kereta api.
Asa ini mendekati kenyataan bila melihat upaya yang tengah berjalan. Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman mengatakan Pemprov Riau telah melaksanakan pembebasan lahan di Dumai dan telah berkonsultasi dengan PT KAI.
"Pekan depan, Dirjen Kereta Api akan ke sini (Riau). Kita akan membicarakan hal yang sama," ujar Arsyad di sela sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Lima Puluh Kota-Payakumbuh (IKLPK) 'Gonjong Limo' Provinsi Riau & Raker Pertama IKLPK dengan tema 'Konsolidasi, Optimalisasi, dan Peran Serta Gonjong Limo dalam Pencapaian Visi Riau 2020' yang berlangsung di Ballroom Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Minggu (7/5) siang.
Dia mengatakan mempunyai mimpi bagaimana supaya Dumai dan Teluk Bayur tersambung, termasuk juga rel kereta api Riau-Sumbar.
“Kalau kita keroyok ke Pusat, saya yakin jadi ini,” tukasnya.
Senada dengan Gubernur Riau, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan Pemprov Sumbar juga memiliki harapan dan komitmen yang sama.
Menyangkut perkembangan pembangunan rel kereta api Sumbar-Riau, Irwan mengatakan Pemprov Sumbar telah melaksanakan program pembebasan dan pengerasan tanah di Kabupaten Sijunjung.
Jalur ini, tambahnya lagi, sudah tersambung hingga ke Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau.
"Insyaallah tersambungnya jalur kereta api Sumbar-Riau bisa diwujudkan," tandas Irwan.
Kedua pemimpin pun berkomitmen untuk menyelesaikan proyek jalan tol yang telah dibahas berkali-kali.
Disamping infrastuktur penghubung, kedua gubernur pun ingin segera duduk satu meja dengan PLN membahas soal waduk Koto Panjang.