Padang, Padangkita.com – Poltracking Indonesia merilis hasil survei mereka tentang pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa, (3/11/2020). Menurut hasil survei ini, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni unggul jauh dari tiga pasangan lainnya.
Manajer Riset Poltracking Indonesia Masduri mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaganya, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dipilih oleh hampir setengah masyarakat Sumbar.
"Insya Allah, sebagian besar tidak ada perubahan yang signifikan melihat rentang waktu kita yang sekitar 30 hari lagi, kecuali ada hal yang tak terduga, gempa politik besar yang mengguncang Pilgub Sumbar," ujar Masduri saat konferensi pers di Kota Padang, Selasa (3/11/2020).
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis peta kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2020. Survei dilakukan pada 19-23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode "Stratified Multistage Random Sampling”.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei menjangkau 19 kabupaten/kota di Sumbar secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kusioner terhadap responden yang terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan yang dipilih.
Berdasarkan hasil survei dengan pertanyaan menggunakan simulasi surat suara, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dipilih hampir setengah masyarakat Sumbar dengan elektabilitas 49,5 persen.
Diikuti oleh pasangan Nasrul Abit-Indra Catri 21,3 persen, Mahyeldi Ansharullah-Audy Joinaldy 17,1 persen, dan Fakhrizal-Genius Umar 6,2 persen. "Dengan pemilih merahasiakan jawaban 2,2 persen undecided voters 3,7 persen," jelas Masduri.
Lebih lanjut, survei ini menemukan dalam pertanyaan kandidat tunggal gubernur (tidak berpasangan), Mulyadi memiliki elektabilitas 49,7 persen paling unggul dibandingkan calon gubernur lainnya.
Diikuti Nasrul Abit 21 persen, Mahyeldi Ansharullah 17 persen, dan Fakhrizal 5,8 persen. Sementara pemilih merahasiakan jawaban 2,2 persen dan undecided voters 4,3 persen.
"Pun demikian dengan elektabilitas kandidat tunggal wakil gubernur, tingkat elektabilitas Ali Mukhni 47,1 persen, lebih unggul dibandingkan calon wakil gubernur lainnya, diikuti Indra Catri 19,2 persen, Audy Joinaldy 14,4 persen, dan Genius Umar 5,3 persen dengan pemilih merahasiakan jawaban 4,9 persen dan undecided voters 9,1 persen," terangnya.
Selain itu, kata Masduni pula, survei ini juga menunjukkan ada 75,9 persen pemilih di Sumbar yang mengetahui akan ada Pilgub pada 9 Desember mendatang, sedangkan 18,1 persen pemilih tidak mengetahui akan adanya Pilkada.
Pada aspek potensi partisipasi, pemilih yang akan mencoblos pada Pilkada Sumbar 2020 sebanyak 72,3 persen, sementara 5,1 persen pemilih tidak akan mencoblos dan 4,4 persen pemilih belum pasti mencoblos.
Pada aspek preferensi pemilih, masyarakat pemilih di Sumbar memilih calon gubernur dan wakil gubernur didasarkan pada pertimbangan karena figur calon secara personal sebanyak 64,7 persen, kemudian karena partai politik pengusung 13,1 persen, dan karena figur tokoh partai/pimpinan partai 11,3 persen.
"Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar dalam rentang survei 19-23 Oktober. Melihat undecided voters dan swing voters sudah kecil dan waktu pelaksanaan Pilkada Sumbar sekitar satu bulan lagi, kemungkinan besar tidak akan ada perubahan politik yang signifikan," sampai Masduni. [pkt]
