Padang Aro, Padangkita.com - Harimau Sumatra yang menerkam ternak warga di Nagari Lubuk Gadang, Solok Selatan berkemungkinan dua ekor.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Ardi Andono mengungkapkan dari verifikasi petugas ke lokasi kejadian ditemukan dua jejak berbeda.
"Kemungkinan dua ekor, satu ukuran 9 cm dan satu lagi 15 cm. Sepertinya induk dan anak," terangnya Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kemungkinan harimau muda tersebut sedang belajar berburu. Itu dikarenakan ternak yang diterkam tetapi tidak sampai dimangsa.
"Ada beberapa kemungkinan, bisa jadi sedang belajar berburu atau saat itu ada sesuatu yang mengancam, biasanya harimau muda sangat penakut baik dengan manusia maupun suara lain. Atau kemungkinan lain karena harimau tidak sanggup mengangkat (mangsa) untuk disembunyikan," sambungnya.
Sementara itu, untuk penyebab kenapa harimau sampai keluar hutan untuk berburu mangsa dikarenakan harimau betina memang sering membawa anaknya ke pinggir hutan.
"Biasanya harimau betina selalu bawa anaknya ke pinggir hutan untuk menyelamatkan dari yang jantan dan juga dilatih berburu. Kalo dilihat dari cakaran di bagian kaki kerbau yang banyak, artinya harimau coba-coba. Kalau (harimau) dewasa itu langsung menerkam leher," terangnya.
Sebelumnya, konflik harimau dan manusia kembali terjadi di Kabupaten Solok Selatan, dimana dua ekor kerbau milik warga diterkam inyiak balang tersebut.
Baca Juga : Dua Kerbau Milik Warga Diterkam Harimau di Solok Selatan
Lokasi kejadian berada di APL dengan jarak ke kawasan Hutan Lindung sekitar 300 meter. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News