Jakarta, Padangkita.com - Massa Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, hari ini, Jumat (18/12/2020).
Aksi 1812 yang mengusung tema 'Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI' dengan mengatasnamakan Anak NKRI ini direncanakan akan dimulai pukul 13.00 WIB.
Ada empat tuntutan yang akan disampaikan FPI Cs dalam aksi demo tersebut, antara lain usut tuntas kasus pembunuhan enam laskar FPI, bebaskan Rizieq Shihab tanpa syarat, stop kriminalisasi ulama, dan setop diskriminasi hukum.
Polda Metro Jaya menyebut tidak akan mengeluarkan izin untuk aksi ini. Meski demikian, Anak NKRI bersikeras tetap akan melangsungkan aksi 1812.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengaku pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian mengenai aksi tersebut. Menurutnya, surat tersebut sudah cukup tanpa perlu izin dari kepolisian.
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Indonesia Mencapai 81,9 Persen
"Unjuk rasa pakai izin? Kan UU-nya cukup pemberitahuan dan itu sudah kita lakukan," ujarnya dilansir dari Detik.com, Jumat (18/12/2020).
Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Aksi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyatakan sebanyak 5.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan ke lokasi yang menjadi pusat konsentrasi massa untuk mengamankan demonstrasi bertajuk Aksi 1812.
"5.000 personel gabungan yang kita turunkan," kata Yusri dilansir dari Liputan6.com, Jumat (18/12/2020).
Petugas gabungan tersebut, katanya, disebar ke beberapa kawasan seperti di Monas, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Polda Metro Jaya serta di Batalyon.
Selain itu, Yusri juga menyebut ada ribuan personel cadangan yang disiagakan di lokasi-lokasi demo tersebut.
"Ada 7.500 personel cadangan di mana disiagakan di Monas, DPR dan Polda serta di Batalyon oleh TNI," ucap Yusri. [*/try]