Padang, Padangkita.com - Harga telur ayam di pasar tradisional di Sumatra Barat (Sumbar) masih tinggi.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga telur di pasar tradisional di Sumbar pada Rabu (31/8/2022) rata-rata Rp28.400 per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Ridonal mengatakan, kenaikan harga telur terjadi sejak tiga minggu lalu.
"Harganya masih tinggi sekarang. Padahal, harga normalnya Rp19.000 - Rp20.000 per kilogram," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam dipicu naiknya harga pakan dan obat-obatan ayam ternak.
Selain itu, kenaikan harga telur ayam juga disebabkan oleh adanya program Bansos dari Kementerian Sosial RI.
"Bansos itu diserahkan ke masyarakat. Salah satu isinya adanya telur ayam. Di program itu, telur dibeli langsung ke kandang," jelasnya.
Seharusnya, ungkap Ridonal, telur ayam tersebut dijual oleh peternak ke pasar. Karena telur ayam dibeli langsung ke kandang untuk program Bansos, pasokannya pun jadi berkurang di pasar.
"Ini sudah menjadi isu nasional. Kenaikan harga telur ayam terjadi di berbagai daerah di Indonesia," sebutnya.
Untuk mengatasi kenaikan harga telur, Pemerintah Provinsi Sumbar bakal menggelar bazar dan operasi pasar murah.
Operasi pasar bakal digelar di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Limapuluh Kota pada Oktober - November tahun ini.
Sementara, bazar rencananya digelar pada 13 - 16 September 2022 di halaman depan Kantor Gubernur Sumbar.
Dia berharap, pemerintah kabupaten/kota juga melakukan hal serupa di daerah masing-masing.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Kota Padang Naik, Dinas Pertanian Beberkan Penyebabnya
"Diharapkan, dana CSR dari perbankan, BUMN, bisa juga memikirkan ini Diharapkan juga dana yang terkumpul di Baznas bisa diperuntukkan membantu masyarakat kurang mampu," sampainya. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News