Padang, Padangkita.com - Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) selama rentang waktu Januari sampai Oktober tahun 2022, merupakan yang terluas di Pulau Sumatra.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam laporannya mengungkap, karhutla yang terjadi di provinsi yang ia pimpin luasnya hampir 10 ribu hektare (ha), atau tepatnya 9.838 ha.
“Rinciannya, sekitar 6.932 ha pada kawasan hutan dan sekitar 2.906 ha di luar kawasan hutan,” beber Mahyeldi secara virtual dalam rakor Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sumbar, Jumat (25/11/2022).
Gubernur menjelaskan, data ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan metode penafsiran citra satelit. Menurut laporan tersebut, luas lahan di wilayah Sumbar yang terbakar pada periode ini jauh meningkat, bila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, Sumbar mengalami penurunan kejadian karhutla.
"Hal ini mesti menjadi perhatian bersama. Upaya pencegahan kebakaran hutan yang harus dilakukan di antaranya, sosialisasi penyiapan lahan tanpa bakar dan peringatan dini kebakaran,” tegas Mahyeldi.
Terang dia, perlu juga dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyiapan lahan tanpa bakar atau alternatif pembakaran, dengan asap minimal dan pembakaran bergilir.
Selain itu, sambung Gubernur, perlu adanya pembinaan dan peningkatan ketaatan kepada pengusaha yang bergerak dibidang perkebunan, pemegang izin bidang kehutanan seperti Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perizinan berusaha pemanfaatan hutan dalam penerapan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar.
Kemudian, kampanye dampak asap terhadap kesehatan, pemberdayaan masyarakat untuk penerapan pengetahuan tradisional dalam pengendalian kebakaran, dan penyebarluasan peringatan dini kebakaran hutan dan lahan, serta pemantauan dan pelaporan berjenjang kebakaran, salah satunya dengan adanya jaminan perusahaan untuk penyiapan lahan tanpa bakar.
Baca Juga: Awas Bahaya Karhutla di Pasbar, Polsek Lembah Melintang Sampai Turun Tangan
"Kami berharap seluruh stakeholder agar bisa menggerakkan segala upaya dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, baik pemerintah, khususnya instansi terkait ataupun dunia usaha, termasuk partisipasi masyarakat sekitar hutan, agar dapat menekan laju terjadinya kebakaran hutan dan lahan menjadi zero burning/kejadian karhutla di Sumbar," terang Gubernur. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News