Gubernur Sumbar Ungkap Sistem Pertanian Organik Ternyata Lebih Menguntungkan

Gubernur Sumbar Ungkap Sistem Pertanian Organik Ternyata Lebih Menguntungkan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri panen raya padi organik yang digelar oleh Kelompok Tani Amor di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Jumat (16/6/2023). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Lubuk Basung, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mendukung upaya pengembangan pertanian organik di Sumbar. Ia menilai, sistem organik tersebut memiliki banyak keunggulan dibanding non-organik, muai dari segi kesehatan sampai harga.

"Dari segi kesehatan, sistem pertanian organik lebih sehat dari pada non-organik. Harganya juga lebih tinggi, sehingga keuntungan bagi petani juga akan lebih besar," kata Gubernur Mahyeldi saat menghadiri panen raya padi organik yang digelar oleh Kelompok Tani Amor di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Jumat (16/6/2023).

Mahyeldi mengatakan, selama ini ada kecemasan dari masyarakat untuk pindah ke pertanian organik, produktivitasnya menjadi menurun sehingga menyebabkan kerugian.

Ia menjelaskan, berdasarkan pendapat para ahli, peralihan dari sistem non-organik ke organik untuk tahap awal memang mengalami penurunan produktivitas, karena perlu penyesuaian, mulai dari tanah sampai pola perawatan dengan sistem baru. Namun itu hanya sementara.

Dalam jangka panjang, kata Mahyeldi, pertanian sistem organik akan membuat kondisi tanah semakin baik, dan produktivitas panen semakin meningkat.

Namun pendapat demikian rupanya tidak sepenuhnya benar. Buktinya, padi organik yang ditanam oleh Kelompok Tani Amor di Agam, jumlah panennya malah meningkat dibanding saat menerapkan sistem pertanian non-organik.

"Laporan dari ketua kelompok tani, hasil panen padi organik itu mencapai 7,6 ton per hektare. Lebih tinggi dari jumlah panen sawah non-organik yang berada di sekitar kawasan itu, yang hanya 5-6 ton per hektare," ungkap Mahyeldi.

"Kelompok ini menggunakan jerami dan kotoran ternak sebagai pupuk organik. Artinya limbah pertanian berupa jerami bisa digunakan untuk pupuk. Hal ini tentu akan menurunkan biaya produksi sementara produktivitas meningkat," jelasnya lagi.

Ke depan, lanjut Mahyeldi, pertanian sistem organik lebih menjanjikan untuk kesejahteraan petani, karena dari tahun ke tahun kuota pupuk bersubsidi semakin terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan petani, sementara pupuk non-subsidi harganya relatif mahal.

"Karena itu, kita mengajak para petani untuk mulai menggunakan sistem organik," ajak Gubernur Mahyeldi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Amor, Harisman mengatakan pihaknya fokus mengoptimalkan sistem pertanian organik, karena dinilai lebih ramah lingkungan.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya, kawasan sawah seluas tiga hektare dengan sistem organik bisa menghasilkan panen hingga 7,6 ton. Menurut dia itu lebih baik dari sistem non-organik.

Baca juga: Pokjanal Terbentuk, Gubernur Mahyeldi Minta Perkuat Posyandu dengan IT

Ke depan, ia berharap dukungan dari pemerintah daerah melalui berbagai program terus hadir, agar sistem pertanian organik semakin berkembang di Sumbar dan semakin banyak diikuti oleh para petani. [*/adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket