Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan Rembuk Nasional yang diselenggarakan di Padang merupakan pekerjaan rumah bagi tiap daerah untuk mengenal potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing.
Menurutnya untuk mengembangkan potensi wisata yang ada perlu adanya pengenalan terhadap potensi-potensi wisata yang bisa dikembangkan dan bernilai jual.
"Mengenal potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing itu perlu, karena dari sanalah akan terlihat apa yang akan dibangun," katanya, Sabtu (14/10/2017).
Gubernur juga menjelaskan, saat ini Sumatera Barat sedang menggalakkan pembangunan dari sektor pariwisata, hal ini terbukti dengan adanya event-event yang berskala nasional yang tema nya membahas tentang pariwisata.
"Senin ini akan ada acara Regional Invesment Forum (RIF) yang dihadiri oleh banyak negara dan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, kedua acara tersebut mengangkat tema pariwisata Sumbar" ujarnya.
Selain itu, menurut Gubernur, Rembuk ini bisa menjadi sarana untuk meminta dukungan dari pusat, karena pembangunan tanpa dukungan pusat tidak akan berjalan dengan baik.
"Kami harapkan kepada Bapak Sudarto Danusubroto, hasil dari pelaksanaan rembuk nasional ini dapat disampaikan kepada Presiden, bahwa Sumatera Barat punya potensi besar" harapnya.
Sementara itu, Ketua Rembuk Nasional Firdaus Ali mengatakan, tujuan dilaksanakan Rembuk Nasional ini mencari atau menyampaikan hal-hal yang menjadi masukan atau yang belum tercapai dalam 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK, dan sisa 2 tahun kedepan akan dikejar untuk pembangunan yang belum tercapai.
"Ada beberapa isu yang diangkat dalam rembuk ini, diantaranya Persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, Darurat Narkoba, Ancaman generasi muda terhadap persekusi dan intimidasi" jelasnya.
Firdaus Ali berharap, hasil rembuk ini akan menghasilkan berbagai hasil yang nantinya akan menjadi pertimbangan dan masukan dalam pembangunan kedepan.
"Kami minta dukungan dari seluruh elemen yang ada di Sumbar, agar hal ini dapat terwujud dengan baik" tutupnya.
Panitia Rembuk Nasional 2017 bekerja sama dengan Universitas Andalah menggelar Rembuk Daerah dengan tema "Membangun Desa Berbasis Wisata, Budaya, dan Ekonomi Kreatif", Sabtu (14/10/2017).
Sementera itu, Ketua Bidang Rembuk 11, Irfan Wahid mengatakan tema yang diambil dalam rembuk kali ini adalah "Membangun Desa Berbasis Wisata, Budaya, dan Ekonomi Kreatif".
Tema tersebut diambil karena 'Membangun Indonesia dari Pinggiran dan Memperkuat Daerah dan Desa' yang diangkat adalah janji kampanye dan agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang harus ditelaah sejauh mana pelaksanaannya setelah 3 tahun masa pemerintahan.
Selain itu menurutnya, sektor wisata merupakan penyumbang devisa negara terbesar kedua, yang saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah.
"Wisata merupakan salah pemasok devisa terbesar di Indonesia dan saat ini jadi fokus bagi pemerintah," katanya di Padang, Sabtu (14/10/2017).