Lubuk Basung, Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah membuka MTQ Nasional ke-41 tingkat Kabupaten Agam di Lapangan Ponpes Asy Syarif Koto Tangah, Tilatang Kamang, Agam, Selasa (2/7/2024).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi menegaskan, bahwa pelaksanaan MTQ sejak tingkat nagari hingga tingkat internasional bertujuan untuk memantapkan keterikatan masyarakat pada Al-Qur'an.
"Meningkatkan keterikatan pada Al-Qur'an itu artinya meningkatkan interaksi, pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan terhadap Al-Qur'an. Ini menjadi penting karena Al-Qur'an adalah pedoman hidup. Fakta sejarah mencatat, bahwa apa yang diajarkan Rasulullah melalui Al-Quran, semuanya memberikan kebaikan pada kehidupan kita," ungkap Mahyeldo dalam sambutan pembukaan.
Terlebih, kata Mahyeldi, masyarakat Sumbar memiliki salah satu karakteristik yang khas, yaitu falsafah ‘Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah’ (ABS-SBK). Dan, karakteristik itu telah diakui negara secara de jure melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat, yang juga diperkuat dengan kehadiran Perda tentang Nagari.
"Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengamalkan kandungan Al-Qur'an dalam keseharian kita di Sumbar, karena itu juga telah diatur melalui undang-undang, dan menjadi fakta yang tak terbantahkan. Pelaksanaan MTQ, merupakan wujud nyata kita mengimplementasikan undang-undang tersebut," kata Mahyeldi lagi.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan MTQ juga bagian dari upaya perlawanan terhadap perkembangan perilaku menyimpang di tengah masyarakat. Terlebih lagi perilaku menyimpang yang tengah menggejala di kalangan generasi muda, seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas, hingga LGBT.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengapresiasi Pemkab Agam yang telah mendirikan ratusan rumah tahfiz dan mencetak ribuan penghafal Al-Qur'an yang tersebar di seluruh nagari. Mahyeldi juga merencanakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, dapat menempatkan setiap penghafal Al-Qur'an sebagai imam di masjid-masjid yang ada di setiap di nagari.
"Untuk kerja sama ini, tentu kita bersama Pemkab Agam perlu bertekad memulainya secara bertahap. Kita meyakini, perantau akan sangat mendukung rencana ini. Sebab, potensi dukungan perantau dan diaspora kita sangat besar, termasuk dari keluarga keturunan Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yang pada bulan ini telah mengonfirmasi kunjungan mereka sebanyak 64 orang ke Sumbar,'' kata Mahyeldi.
Bupati Agam, Andri Warman menjelaskan bahwa tantangan dalam pembinaan generasi muda saat ini, semakin hari semakin kompleks. Oleh karena itu, pelaksanaan MTQ di Kabupaten Agam menjadi momentum untuk lebih mendekatkan generasi muda untuk berinteraksi dan mendalami ilmu Al-Qur’an.
“Kita berharap melalui MTQ kali ini, akan lahir para juara, para qori dan qori'ah terbaik yang mewakili Agam pada MTQ Nasional tingkat provinsi, dan selanjutnya mewakili Sumbar pada ajang MTQ tinkat nasional,” kata Andri Warman.
Baca juga: Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Agam yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, menjelaskan bahwa perhelatan MTQ Nasional tingkat Kabupaten Agam tahun ini diikuti oleh kafilah utusan dari 16 kecamatan.
[*/adpsb]