Gubernur: Stok Pangan di Sumbar Jelang Natal dan Tahun Baru Aman

Gubernur: Stok Pangan di Sumbar Jelang Natal dan Tahun Baru Aman

ILUSTRASI: Gudang Bulog Padang. (Foto: dok Padangkita)

Lampiran Gambar

Gudang Bulog (Foto: dok padangkita)

Padangkita.com - Gubernur Sumetara Barat menyatakan stok pangan disejumlah daerah hingga tahun baru aman dan terkendali. Hal ini disampaukan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno usai apel kesiapan Operasi Lilin 2017, Kamis (21/12/2017).

"Sampai saat ini kita dapat data untuk stok kebutuhan pangan hingga awal tahun aman. Alhamdulillah tersedia," katanya kepada wartawan.

Gubernur menjelaskan meski akan terjadi inflasi khususnya untuk beras, namun dirinya berharap inflasi terjadi tidak terlalu tinggi.

Dilansir dari berbagai sumber, Perum Bulog menjamin keamanan pasokan beras di Sumatra Barat hingga akhir 2017 ini. Kepala Divisi Regional Bulog Sumbar Benhur Ngkaimi menyebutkan, pasokan beras yang terserap oleh Bulog Sumbar hingga saat ini sebanyak 3.500 ton beras.

Angka ini ditargetkan bisa tembus 4.500 ton beras hingga akhir 2017. Angka ini mengalami kenaikan dibanding serapan Bulog terhadap beras petani tahun 2015 yang hanya 2 ribu ton, atau serapan tahun 2016 lalu sebesar 3 ribu ton beras pada periode yang sama. Artinya, buffer stock beras untuk wilayah Sumatra Barat masih aman hingga akhir tahun.

Sementara itu, kebutuhan pangan di Sumatera Barat dalam 5 tahun terakhir dapat tersedia dengan baik. Meskipun ada beberapa sumber kebutuhan pangan yang harus didatangkan dari luar daerah sumbar.

Rata-rata pertumbuhan produksi bahan pangan per tahun selama 2012 hingga 2016 di Sumetara Barat yakni, pangan nabati, padi beras 1.42 persen, jagung 9,67 persen, sayur-sayuran 0,88 persen dan bawang merah 8,24 persen. Sementara pangan hewani yakni daging 2,85 persen, telur 1,11 persen, susu 22,98 persen dan ikan 10,57 persen.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sumatera Barat, pemprov mencanangkan program Nagari Mandiri. Program ini diharapkan mampu menggerakkan keterlibatan lintas sektor, berupaya bersama mewujudkan sebuah nagari yang betul-betul mampu menghasilkan pangan sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan masyarakat nagari tersebut.

Gubernur menjelaskna bahwa terdapat 35 Nagari di Sumbar yang termasuk kategori miskin yang dijadikan target sasaran program tersebut.

“Untuk mewujudkan masyarakat sehat, bukan hanya peran sektor kesehatan saja yang dibutuhkan, harus mengajak seluruh potensi di lintas sektor memfokuskan pada satu titik yang bernama kesehatan masarakat dengan kebersamaan dan sinkronisasi”, katannya.

Baca Juga

Koperasi Merah Putih dari Perspektif Ekonomi Politik
Koperasi Merah Putih dari Perspektif Ekonomi Politik
Mengenal dan 5 Cara Trading Futures Bitcoin Secara Mudah
Mengenal dan 5 Cara Trading Futures Bitcoin Secara Mudah
Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Jelang Akhir Tahun, Teuku Abdul Khalid Berharap Harga Stabil dan Stok Pangan Terjamin
Jelang Akhir Tahun, Teuku Abdul Khalid Berharap Harga Stabil dan Stok Pangan Terjamin
Tim Ekonomi Pemerintahan Baru harus Punya Integritas dan Kredibilitas yang Kuat
Tim Ekonomi Pemerintahan Baru harus Punya Integritas dan Kredibilitas yang Kuat