Sarilamak, Padangkita.com - Kabupaten Limapuluh Kota memiliki berbagai kelebihan dan potensi besar untuk menjadi pusat perekonomian utama di bagian utara Sumatra Barat (Sumbar).
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Kabupaten (HJK) ke-183 Limapuluh Kota di Gedung DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (13/4/2024).
"Limapuluh Kota memiliki potensi yang besar sebagai beranda utama pembangunan Sumbar. Mulai dari potensi geografis yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, potensi pertanian dan peternakan, potensi pariwisata, dan jangan lupakan potensi luar negeri dan luar daerah melalui peran para perantau yang tersebar di berbagai tempat dan berbagai bidang pekerjaan," ungkap Mahyeldi.
Untuk mewujudkan Limapuluh Kota sebagai kabupaten maju dengan memaksimalkan seluruh potensi tersebut, Gubernur menekankan Pemkab harus memastikan terselenggaranya beberapa kunci sukses penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan.
Kunci sukses pertama adalah terjalin eratnya sinergitas antara Kepala Daerah dengan DPRD dan sinergitas antara Bupati dan Wakil Bupati, demi terpenuhinya kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kunci sukses yang kedua adalah menciptakan program inovatif. Jangan takut berinovasi, karena inovasi daerah dilindungi oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Oleh karenanya saya mengimbau Pemkab Limapuluh Kota benar-benar memanfaatkan potensi secara kreatif, sehingga mampu menciptakan peluang-peluang baru yang akhirnya akan memicu pertumbuhan ekonomi," kata Mahyeldi.
Adapun kunci sukses ketiga, lanjut Gubernur, memastikan adanya partisipasi semua pihak dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Salah satunya dengan melakukan kerja sama daerah untuk menjawab permasalahan masyarakat dan keterbatasan daerah.
Mahyeldi memastikan, bahwa kerja sama daerah akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kerja sama daerah akan dapat mengoptimalkan potensi sekaligus memecahkan berbagai persoalan terkait keterbatasan daerah dalam meningkatkan pembangunan. Pembangunan harus kolaboratif, dan menggandeng banyak pihak. Jangan paksakan mendayung sendiri, dan kita harus memperkuat fungsi koordinator dengan mengoptimalkan bantuan stakeholders di luar pemerintah," kata Mahyeldi.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengungkapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan instansi vertikal serta seluruh pihak yang turut membantu pengembangan pembangunan di Limapuluh Kota. Meski demikian, ia menyadari masih banyak ‘pekerjaan rumah’ yang perlu diselesaikan oleh pemerintah.
"Di usia 183 tahun ini, kita menyadari bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan seluruh tantangan itu harus kita jawab. Kami berterima kasih atas partisipasi dan arahan seluruh pihak dalam pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Safaruddin - Rizki Kurniawan sejauh ini," ujarnya.
Perwakilan Tokoh Masyarakat Limapuluh Kota yang juga Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi mengungkapkan, bahwa sektor pendidikan dan pendidikan tinggi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mewujudkan Limapuluh Kota sebagai salah satu kabupaten maju di Sumbar.
Baca juga: Mahyeldi Sebar Bantuan Ribuan Ayam dan Alsintan di Payakumbuh dan Limapuluh Kota
"Untuk mewujudkan daerah ini sebagai daerah maju, rata-rata penduduk harus memiliki pendapatan per kapita Rp200 juta per tahun, atau sekitar Rp15 juta per bulan. Tentu, untuk mewujudkan ini butuh perjuangan yang tidak mudah. Sektor pendidikan dan pendidikan tinggi menjadi salah satu upaya untuk menuju ke arah itu," ujarnya. [*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News