Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membuka Musyawarah Besar (Mubes) XII Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar di Kantor LKAAM Sumbar, Kamis (16/12/2021).
Pada kesempatan itu, dia mengatakan LKAAM merupakan lembaga adat yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat Minangkabau yang maju dan mandiri sesuai falsafah "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah".
"Pemprov Sumbar sangat merasakan manfaat dan fungsi dari LKAAM dalam rangka percepatan pembangunan. Ini terbukti dari begitu banyak permasalahan yang baru akan tuntas ketika sudah ada partisipasi aktif para tokoh adat terutama dalam urusan sako pusako," ujarnya.
Menurut Mahyeldi, tidak semua persoalan dapat dituntaskan melalui pendekatan hukum dan pemerintahan. Ada kearifan lokal yang hanya bisa diterapkan melalui peran tokoh adat yakni ninik mamak.
Terkait dengan pemilihan Ketua LKAAM Sumbar, Gubernur Mahyeldi berharap semoga seluruh tahapan dapat berjalan dengan lancar dan yang terpenting siapa pun nantinya yang terpilih akan berdampak positif untuk Sumbar.
Gubernur menyatakan perkembangan zaman telah menekan atau mengurangi minat generasi muda untuk memahami tatanan adat dan budaya Minangkabau. "Ini tentu menjadi tanggung-jawab kita bersama bagaimana mencarikan formula yang tepat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Datuak Rajo Pangulu,dalam sambutannya mengatakan Mubes XII LKAAM Sumbar merupakan musyawarah tertinggi dalam rangka pemilihan ketua dan perumusan keputusan tertinggi.
Baca Juga: Lantik 161 Kepala Sekolah, Gubernur Mahyeldi Sebut Pendidikan Sumbar Tertinggal dari Riau
"Agenda Mubes meliputi fungsi kepengurusan lima tahun ke depan. Laporan kegiatan pengurus yang lalu, dan laporan program kerja lima tahun ke depan," sampainya. [pkt/fru]